Basel, (ANTARA News) - Tekad Turki untuk mengalahkan Jerman dan melaju ke final Euro 2008 bisa gagal karena ancaman cedera dan absennya beberapa pemain karena hukuman larangan bertanding. Tim Turki, yang bakal menghadapi Jerman pada semifinal di St. Jakob-Park pada Rabu waktu setempat, akan sangat berbeda kondisinya dengan saat mereka mengalahkan Kroasia di perempatfinal di Wina, Jumat lalu. Turki dipastikan akan berlaga tanpa enam pemain kunci, demikian Reuters. "Tentu punya banyak pemain yang cedera cukup berat untuk pertandingan nanti namun pemain yang mengisi posisi mereka akan sepenuhnya bermain total," kata pemain depan Semih Senturk. Semih, pencetak gol pada perpanjangan waktu yang membuka jalan untuk mengalahkan Kroasia melalui adu penalti itu mengatakan, dirinya akan terus menunggu kesempatan untuk bisa kembali tampil. "Saya pikir itu akan memberi kami rasa percaya diri lebih besar, Jerman akan lebih berhati-hati karena pemenang akan menuju final," katanya. Kiper Volkan, Demirel yang mendapat kartu merah pada akhir kemenangan Turki 3-2 atas Republik Ceko pada 15 Juni lalu, mendapat hukuman dilarang bertanding di dua pertandingan karena kesalahannya. Pemain belakang Emre Asik dan gelandang serang Tuncay Sanli dan Arda Turan juga sedang dihukum setelah mendapat akumulasi dua kartu kuning. Sedangkan pemain depan Nihat Kahveci yang mencetak dua gol saat menang lawan Ceko, telah terbang ke Spanyol untuk menjalani operasi cedera paha yang dia alami saat bertanding melawan Kroasia. Emre Gungor juga harus absen karena cedera. Pemain belakang Servet Cetin cukup diragukan bisa tampil karena cedera lututnya dan Tumer Metin juga mengalami masalah di kunci paha. Pemain tengah Emre Belozoglu yang sudah tidak bermain sejak cedera otot saat pertandingan pembukaan grup A Turki yang kalah dari Portugal, tampak ikut berlatih. Keputusan atas kesehatan kapten tim tersebut akan dipastikan sebelum pertandingan dimulai. Bertolak belakang dengan itu, Jerman memasuki persiapan laga semifinal dengan lebih tenang. Pelatih Joachim Loew akan kembali bisa berada di pinggir lapangan setelah dia sempat dihukum satu pertandingan tidak boleh berada di bangku cadangan, beda dengan pelatih Turki Fatih Terim yang memiliki segudang masalah tentang kesehatan para pemainnya. Loew, yang pernah dua kali melatih di Turki, memiliki dilema apakah dirinya akan menurunkan tim inti atau membuat formasi baru, atau kembali ke prinsip utamanya. Dengan cederanya Torsten Frings pada pertandingan perempatfinal melawan Portugal, Loew membuat keputusan untuk memainkan formasi 4-5-1 dimana Simon Rolfes dan Thomas Hitzlsperger tetap di lini tengah dan Michael Ballack berada di posisi bebas ke depan sepanjang yang dia mampu. "Saya selalu mempertimbangkan 4-4-2 sebagai formasi favorit saya tapi kami juga bisa bagus menggunakan 4-5-1 melawan Portugal," kata Loew. "Hanya saja kami harus menemukan cara yang benar untuk merobohkan pertahanan Turki, bukan masalah formasi apa yang akan kami mainkan, yang penting kami bisa menjalankan dan menggerakkan pola permainan dengan baik. Jika kami melakukan itu, pertanyaan tentang formasi menjadi tidak terlalu penting," tambahnya. (*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008