Banda Aceh (ANTARA) - Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh-Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Aceh Utara bersama MRI Syamtalira Aron mengajak siswa Sekolah Menengah Atas agar peduli bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Provinsi Riau.
Ketiga lembaga kemanusiaan ini menggelar "Goes to School for Humanity" bertema "Mari Bergerak Bersama dan Jadilah Pahlawan" yang diikuti sekitar 20 orang siswa setempat di SMU Negeri Syamtalira Aron, Aceh Utara, Selasa.
Ketua MRI Aceh Utara, Muhadaruddin dihadapan puluhan anak didik menyampaikan, bahwa sebagai seorang muslim wajib untuk saling tolong menolong demi meringankan penderitaan orang yang sedang dilanda musibah.
Baca juga: Presiden : Pemerintah lakukan segala upaya untuk atasi karhutla
"Saudara-saudara kita di Riau, saat ini dikepung kabut asap yang bisa merusak kesehatan. Dukung mereka agar bisa terlepas dari bencana asap ini," ucapnya di hadapan pengurus OSIS SMA Syamtalira Arun.
Ia mengatakan, cukup banyak masyarakat di provinsi berjuluk "Bumi Lancang Kuning" yang mengalami dampak bencana asap. Tidak terkecuali di kalangan anak-anak, dewasa, dan lanjut usia.
Data terakhir Dinas Kesehatan Riau menyebut, sebanyak 39.277 warga di Riau menderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) akibat kualitas udara memburuk dan menyebabkan polusi kabut asap sepanjang Agustus hingga awal September 2019.
Selama kegiatan ini berlangsung dari mulai pukul 08.30 hingga 10.00 WIB, tim ACT Aceh-MRI Aceh Utara juga menggalang kepedulian siswa/siswi terhadap bencana asap Riau.
"Bahkan kami mendapat laporan, ada bayi empat bulan meninggal dunia diduga sesak napas karena kabut asap itu," terangnya.
Baca juga: Sebaran asap karhutla terdeteksi hingga ke Singapura dan Malaysia
Ketua MRI Syamtalira Aron, Saiful Rizal menargetkan bisa mengunjungi minimal satu sekolah di setiap kecamatan berada di wilayah Aceh Utara.
"Dari kegiatan seperti ini kita harapkan kesadaran masyarakat saling membantu semakin meningkat,
Tim ACT Aceh-MRI setempat usai melakukan sosialisasi di SMU Negeri Syamtalira Aron, dan melanjutkan dengan aksi penggalangan kepedulian di beberapa persimpangan jalan, yakni Lhoksukon, Krueng Geukueh, dan Bayu.
Pengendara kendaraan bermotor, dan warga yang sedang melintas di persimpangan jalan tersebut, juga diajak untuk mendukung dan mendoakan agar terbebas dari bencana asap di Riau.
Baca juga: Pekanbaru berasap pekat saat Presiden Jokowi shalat minta hujan
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019