Jakarta (ANTARA News) - Aksi mahasiswa di pintu utama Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa, tak hanya dilakukan dengan orasi dan pemasangan poster serta spanduk, tetapi juga disertai dengan hujan batu terhadap aparat kepolisian yang menjaga gedung Dewan. Polisi kemudian menyemprotkan water canon ke arah massa, namun massa berusaha bertahan dengan terus melempari polisi dengan batu. Massa tetap meneriakkan tuntutan agar pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM. Polisi yang diserang dengan lemparan batu bertahan di balik pagar gedung dengan tameng. Ratusan polisi juga melindungi diri dengan helm. Selain menuntut pembatalan kenaikan harga BBM, massa mahasiswa juga menuntut agar kasus tewasnya mahasiswa Universitas Nasional (Unas) Maftuh Fauzi dituntaskan. Aksi demonstrasi menyebabkan arus lalulintas dari Semanggi menuju Slipi macet. Aksi ini bersamaan dengan Rapat Paripurna DPR untuk memutuskan nasib hak angket dan interpelasi kenaikan harga BBM. (*)
Copyright © ANTARA 2008