Nablus, (ANTARA News) - Tentara Israel menembak mati dua orang warga Palestina Selasa dini hari di kota Tepi Barat, Nablus, kata pihak rumah sakit Palestina dan sumber-sumber pihak keamanan pada Selasa. Seorang juru bicara militer Israel memastikan kematian seorang warga Palestina, dan mengatakan korban yaitu seorang pemuda berusia 24 tahun yang bernama Tarek Jumea Abu Ali. Menurut pihak militer Israel pemuda itu sedang melakukan persiapan untuk menyerang Israel. Juru bicara militer Israel mengatakan Tarek tewas tertembak saat terjadi kontak senjata dengan unit militer Israel yang ingin menangkap pemuda Palestina itu. Aksi penembakan oleh militer Israe terhadap warga Palestina selang kurang dari sepekan setelah Istrael dan kelompok Hamas sepakat untuk melakukan gencatan senjata di wilayah Jalur Gaza dan sekitarnya yang telah menghentikan aksi serangan balik penembakan roket oleh para pejuang Palestina ke wilayah Israel selatan. Kelompok pejuang Palestina lainnya, Jihad Islam tidak setuju dengan kesepakatan gencatan senjata tersebut. Meski mereka tetap akan menghormati kesepakatan itu dan menyatakan tidak akan melanggarnya. Pihak militer Israel mengatakan tak akan ada serangan roket ataupun mortar yang terjadi dari wilayah Jalur Gaza setelah insiden Tepi Barat. Gencatan senjata yang mulai berlaku sejak Kamis lalu sejauh ini telah dijalankan dan dihormati oleh kedua belah pihak. Pihak militer Israel telah menghentikan operasi militer di Gaza. Para pejuang Palestina tidak melakukan serangan balasan berupa penembakan roket dan mortar. Namun perjanjian itu tidak berlaku di wilayah Tepi Barat yang diduduki militer Israel. Israel berkeras mengatakan pihaknya harus tetap melakukan kegiatan rutinnya operasi militer yang dikatakan sebagai usaha untuk melindungi warganya. Hal itu dikhawatirkan dapat membahayakan kesepakatan tersebut. Sedikitnya 518 orang telah menjadi korban jiwa dan sebagian besar adalah warga Palestina yang berada di wilayah jalur Gaza demikian informasi yang diperoleh dari sumber data AFP, sejak Palestina dan Israel menyatakan kembali ke meja perundingan penyelesaian secara damai pada November lalu dalam konferensi yang difasilitasi Amerika Serikat. (*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008