Jakarta, (ANTARA News) - Musim kemarau tahun 2008 tidak akan parah dan tidak akan mengganggu mengganggu pencapaian target produksi padi selama 2008, kata Menteri Pertanian Anton Apriantono. "Saya baru keliling ke beberapa daerah malah kemarau sekarang merupakan kemarau basah sehingga areal tanam malah lebih luas," katanya usai menghadiri sertijab Menko Perekonomian di Gedung Departemen Keuangan Jakarta, Selasa. Ia menyebutkan, dirinya baru keliling wilayah Jawa Barat, Aceh, Sumatera Utara, dan menjumpai tanaman padi tumbuh subur di wilayah itu. "Saya baru keliling beberapa daerah, wah ijo royo-royo di mana-mana, tanaman menjadi lebih subur. Jadi kemungkinan hasilnya malah lebih besar dari target," katanya. Meskipun musim kemarau 2008 diperkirakan kemarau basah, namun Mentan sempat mengingatkan kepada petani agar dalam menanam padi memperhitungkan ketersediaan air dan kondisi iklim dengan tanaman. "Jangan memaksakan diri untuk menanam padi kalau airnya terbatas, sekarang sudah ada alternatif tanaman lain karena harga jagung maupun kedelai saat ini juga bagus," katanya. Mentan mengakui hingga saat ini masih ada masalah kelangkaan pupuk di berbagai daerah yang mengganggu produksi padi. "Memang ada masalah kelangkaan pupuk, yang paling parah itu di Sumatera Utara. Kalau di tempat lain tidak separah itu. Ini sedang dipikirkan solusinya," kata Mentan. (*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008