Jakarta (ANTARA News) - Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyatakan akuisisi kepemilikan saham Asia Mobile Holdings Pte. Ltd. (AMH) di PT Indosat Tbk (ISAT) oleh Qatar Telecom QSC (QTEL) tidak akan memiliki dampak langsung terhadap kemampuan pembayaran utang ISAT."Oleh karena itu, peringkat ISAT dan outstanding obligasi-obligasinya dipertahankan pada `idAA+` dengan outlook stabil," kata Pefindo dalam sebuah pernyataannya di Jakarta, Selasa.Pada 7 Juni 2008, QTEL dan Singapore Technologies Telemedia Pte. Ltd. (ST Telemedia) mengumumkan bahwa anak perusahaan patungan mereka, AMH, akan menjual 40,8 persen sahamnya di ISAT kepada QTEL.QTEL, 55 persen sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Qatar, adalah salah satu perusahaan telekomunikasi di Timur Tengah yang sedang berkembang.Menurut Pefindo, meski ST Telemedia tidak akan memperpanjang keterlibatannya di ISAT, kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban keuangannya masih kuat, karena kegiatan operasionalnya tidak akan terpengaruh. Namun demikian, Pefindo akan memantau secara seksama setiap dampak potensial dari pelaksanaan "put option" (hak untuk menjual suatu aset tertentu/saham pada harga tertentu dalam jangka waktu tertentu) oleh para pemegang saham surat utang perusahaan berjaminan (guaranteed notes) perusahaan sebesar 550 juta dolar AS. Perjanjian wali amanat mengatakan, notes menetapkan bahwa para pemegang notes memiliki hak untuk melakukan sebuah put option ketika terjadi perubahan pemegang saham pengendali. Pembayaran kembali notes, kata Pefindo, tidak akan mempengaruhi program belanja modal perusahaan karena perusahaan memiliki fleksibiltas kuat untuk memperoleh fasilitas kredit baru ditambah likuiditas yang kuat dengan kas di tangan per 31 Maret 2008 sebesar hampir Rp7,7 triliun.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008