Mudah-mudahan asap bisa segera hilang, api segera padam, dan saudara-saudara kita di Sumatera dan Kalimantan bisa menghirup kembali udara segar, tuturnya
Jakarta (ANTARA) - DKI Jakarta mengirimkan 65 orang yang tergabung dalam unit Satuan Tugas (Satgas) Terpadu untuk membantu menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) ke wilayah yang terdampak asap, salah satunya Provinsi Riau.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, 65 orang Satgas Karhutla yang dilepas berangkatkan Selasa ini, merupakan wujud kepedulian masyarakat Jakarta atas musibah kebakaran di Sumatera maupun di Kalimantan, sehingga dia meminta hal tersebut dipandang sebagai bentuk pengabdian.
"Saya tegaskan bahwa berangkat ke sana jangan dipandang sebagai pengorbanan agar tidak ada beban, karena itu terima tanggung jawab ini sebagai kehormatan dan pengabdian menjadi perwakilan warga Jakarta untuk memadamkan api dan menyelamatkan anak orang tua dari asap," kata Anies saat apel bersama tim di Jakarta, Selasa.
Anies berpesan kepada tim yang nantinya bertugas selama 10 hari agar sepenuh hati dalam menjalankan tugasnya membantu penanggulangan Karhutla.
Baca juga: Presiden : Pemerintah lakukan segala upaya untuk atasi karhutla
"Sampaikan kepada semua bahwa masyarakat Jakarta peduli dan ikut turun tangan dalam penanggulangan karhutla, pastikan mereka menyambut anda dengan tangan terbuka karena anda datang dengan sepenuh hati," ucap Anies.
Anies berharap kabut asap yang mengganggu daerah terdampak dan berpotensi menyebabkan berbagai penyakit bisa segera terselesaikan.
"Mudah-mudahan asap bisa segera hilang, api segera padam, dan saudara-saudara kita di Sumatera dan Kalimantan bisa menghirup kembali udara segar," tuturnya.
Adapun 65 petugas Satgas Karhutla yang dikirim terdiri dari 25 orang Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat), 10 orang berasal dari Dinas Kesehatan yang akan membuat dua posko di lokasi, lima orang dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, dan 10 orang dari Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta.
Baca juga: Presiden Jokowi ingatkan perangkat negara solid tangani Karhutla
Kemudian terdapat 10 orang yang berasal dari tim relawan Jakarta, serta tim pendukung sebanyak lima orang.
Kebakaran hutan dan lahan di beberapa daerah di Tanah Air, menimbulkan bencana kabut asap. Bukan hanya aktivitas warga terganggu, kesehatan bahkan nyawa menjadi taruhannya.
Baca juga: Walhi desak tindak tegas semua korporasi lahan konsesi terbakar
Seorang bayi berusia empat bulan meninggal dunia diduga akibat terpapar kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Bayi malang ini mengembuskan napas terakhir, Minggu 15 September 2019.
Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan juga mengganggu jadwal penerbangan pesawat di beberapa kota di Sumatera dan Kalimantan. Banyak penerbangan ditunda akibat kabut asap.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019