Jakarta (ANTARA) - Gelandang serang timnas Indonesia U-16 Muhammad Valeroen mengaku sempat tampil grogi saat memperkuat timnas, namun ia mengatasi perasaan tersebut dengan lebih banyak mengingat Tuhan.
"Mengatasinya dengan ingat Allah," kata Valeroen setelah menjalani latihan di Lapangan A Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa.
Valeroen merupakan satu dari para pemain timnas yang tampil saat Indonesia menghabisi Filipina dengan skor 4-0 pada pertandingan pertama kualifikasi Grup G Piala Asia U-16 pada Senin silam. Pada laga yang dimainkan di Stadion Madya tersebut, Valeroen tampil selama 90 menit namun ia tidak menyumbang gol.
Selain terkejut dengan banyaknya publik yang menyaksikan pertandingan tersebut, pemain muda Persib itu mengakui sumber rasa gugupnya adalah kehadiran orang tuanya. Ia cemas tidak mampu memperlihatkan permainan terbaik ke hadapan orang tuanya.
Namun Valeroen berjanji akan berupaya memperbaiki penampilannya, dan menghapus beban kecemasan yang menggelayuti pikirannya.
Meski sempat gugup saat tampil dengan disaksikan begitu banyak penonton, Valeroen mengharapkan Stadion Madya akan kembali dipenuhi pendukung Tim Merah-Putih saat mereka menjalani pertandingan kedua melawan Kepulauan Mariana Utara.
Terkait kebijakan pelatih Bima Sakti untuk membatasi penggunaan gawai di kalangan para pemain, Valeroen menyetujui langkah tersebut.
Baca juga: Bima Sakti batasi penggunaan gawai timnas U-16
Terlebih saat ini timnas U-16 sedang harum namanya setelah timnas senior harus menelan dua kekalahan di ajang Kualifikasi Piala Dunia selang beberapa hari sebelumnya.
"Iya. Jarang pegang hp. Soalnya pujian itu racun," pungkas pemain yang akrab disapa Veron ini
Baca juga: Klasemen dan top scorer Grup G Kualifikasi Piala Asia U-16 2020
Baca juga: Indonesia bungkam Filipina empat gol tanpa balas
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2019