Denpasar (ANTARA News) - Institut Seni Indonesia Denpasar berharap bisa menjalin kerjasama akademik dengan perguruan tinggi yang ada di Swedia, terutama di bidang penelitian melalui misi kesenian bersama."Kami juga ingin ada kerjasama pertukaran mahasiswa antarnegara, mengingat ISI Denpasar sudah menampung mahasiswa asal Swedia," kata Pejabat Rektor ISI Denpasar, Prof Dr I Wayan Rai S. MA, di Denpasar, Senin. Keinginan tersebut dilontarkan Wayan Rai kepada Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Ann Marie Bolin Pennegard, saat berkunjung ke kampus ISI Denpasar dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Bali. Ann Marie Bolin Pannegard yang menjadi Dubes Swedia untuk Indonesia sejak September 2007, merasa bangga dan senang dapat mengetahui informasi tentang Bali khususnya seni budaya setempat. Lewat kunjungan singkat ke ISI Denpasar, Ann kepada Rektor ISI mengungkapkan bahwa banyak sekali penduduk Swedia yang tertarik mengunjungi Bali, pulau wisata yang bermodalkan keindahan alam dan seni budaya. Dari 9,2 juta penduduk Swedia, sekitar 40 orang di antaranya telah menetap di Bali, dan setiap bulan tidak kurang 1.000 wisatawan negeri itu mengunjungi Bali. "Ini sebagai bukti bahwa Bali tetap menjadi daya tarik dunia," ucapnya. Dari hasil kunjungannya di Bali, Ann berencana mengadakan beberapa kerjasama dengan Indonesia, khususnya ISI Denpasar. Mengingat kampus seni ini memiliki potensi besar untuk turut mempertahankan adat, seni dan budaya Pulau Dewata. Ann, kata Rai, akan berupaya mempromosikan Bali sebagai salah satu daerah kunjungan wisata yang baik dan aman di negerinya, dengan harapan jumlah kunjungan pelancong asal Swedia akan bertambah banyak setiap tahunnya. Dinas Pariwisata Bali mencatat, jumlah pelancong asal Swedia yang datang berlibur selama empat bulan pertama 2008 mencapai 4.443 orang, meningkat dibandingkan periode sama 2007 tercatat 3.647 orang. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008