Sentimen konsumen rebound ringan pada September ke pembacaan 92 dari penurunan tajam Agustus
New York (ANTARA) - Kurs dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) menguat karena investor mencerna data ekonomi terbaru yang keluar lebih baik dari perkiraan.
Sentimen konsumen rebound ringan pada September ke pembacaan 92 dari penurunan tajam Agustus, Universitas Michigan mengatakan dalam survei pada Jumat (13/9/2019).
Baca juga: Dolar jatuh setelah serangan terhadap fasilitas minyak Saudi
Baca juga: Dolar AS melemah terhadap pound Inggris
Penjualan ritel dan jasa-jasa makanan AS untuk Agustus naik 0,4 persen secara bulan ke bulan menjadi mencapai 526,1 miliar dolar AS dan 4,1 persen di atas posisi Agustus 2018, Biro Sensus AS mengatakan Jumat (13/9/2019).
Peningkatan tersebut, terutama didorong oleh pengeluaran yang lebih tinggi untuk kendaraan bermotor dan suku cadang, serta bahan bangunan.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,37 persen menjadi 98,6160 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1006 dolar AS dari 1,1069 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2424 dolar AS dari 1,2479 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,6868 dolar AS dari 0,6881 dolar AS.
Dolar AS dibeli pada 108,05 yen Jepang, lebih rendah dari 108,13 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9923 franc Swiss dari 0,9910 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3240 dolar Kanada dari 1,3281 dolar Kanada.
Baca juga: Dolar AS melemah di tengah sejumlah data ekonomi dan keputusan ECB
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019