Jakarta (ANTARA) - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI menyampaikan bela sungkawa atas wafatnya Harbrinderjit Singh Dillon yang sering memberikan pesan agar tidak takut menyuarakan kebenaran.

"Yang paling sering beliau sampaikan ke saya, jangan takut menghadapi tantangan menyuarakan kebenaran. Satu kali dia telepon saya pagi-pagi sekali, tanya kabar dan pesan untuk tidak takut menyuarakan kebenaran," tutur Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik di Jakarta, Senin.

Baca juga: HS Dillon meninggal dunia

Baca juga: HS Dillon meninggal dunia karena komplikasi jantung

HS Dillon yang lahir di Medan, Sumatra Utara, pada 23 April 1945, merupakan anggota Komnas HAM 1998-2003.

Taufan Damanik mengatakan HS Dillon sering memberi masukan kepadanya, misalnya soal masalah agraria yang konfliknya terus bertambah dan menjadi yang paling banyak dilaporkan ke Komnas HAM.

Pengamat sosial-ekonomi itu disebutnya juga memberikan perhatian terhadap isu-isu kemanusiaan.

"Terakhir berkomunikasi waktu terjadi kerusuhan Mei. Beliau tanya kabar saya dan apa rencana Komnas HAM," ujar dia.

Selain itu, HS Dillon disebutnya menekankan kebangsaan mesti diletakkan di atas penghormatan terhadap keberagaman.

Kabar meninggalnya Dillon disampaikan oleh budayawan Putu Setia melalui akun twitternya @MpuJayaPrema.

"Aktivis HAM dan ahli pertanian, juga budayawan, HS Dillon meninggal dunia di RS Siloam Bali, barusan 18.27 WITA. Ikut berduka semoga almarhum segera menyatu di alam kedamaian abadi," demikian twit @MpuJayaPrema.

Ada pun HS Dillon pernah menjabat sebagai Direktur Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan.

HS Dillon juga pernah meraih penghargaan Global Award dari Priyadarshni Academy, India sebagai orang keturunan India di luar negaranya yang memberikan kontribusi di negara yang ditinggalinya.

Baca juga: KPK sampaikan bela sungkawa meninggalnya HS Dillon

Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019