“Saya pikir ini adalah tantangan besar yang baru dimulai di sini, butuh kerja keras seluruh tim untuk meraih poin di setiap laga untuk menyelamatkan tim,” katanya melalui keterangan pers di Padang, Senin.
Dirinya tetap optimistis mampu keluar dari situasi pelik ini walaupun Semen Padang terbenam di dasar klasemen yakni peringkat ke-18 dari 18 tim yang berlaga di kompetisi Shopee Liga 1 2019.
Ia mengatakan masih ada 17 laga lagi dan dimulai dari saat tim ini bertandang ke markas Persib Bandung di Stadion Sijalak Harupat Bandung pada Rabu (19/9).
“Kita harus memulainya sekarang bersama-sama, kita harus segera bangkit karena masih ada banyak laga yang masih tersisa. Kita yakin dengan bersama-sama kita bisa menghadapi ini,” katanya.
Ia mengatakan menghadapi Persib Bandung merupakan pertandingan perdana melatih tim di Indonesia dan dihadapkan dengan situasi harus menyelamatkan tim dari zona degradasi.
“Saya tentunya tertantang untuk bisa membawa tim ini kembali bersaing dan keluar dari zona merah,” sebutnya.
Ia mengatakan dalam merealisasikan targetnya bertahan di Liga 1 maka timnya harus menghadapi setiap pertandingan dengan target meraih poin semaksimal mungkin.
“Kita harus berjuang untuk menyelamatkan tim ini secara bersama-sama agar bangkit dan keluar dari zona degradasi,” katanya.
Baca juga: Semen Padang bawa empat pemain asing tandang hadapi Persib Bandung
Eduardo Almeida sendiri merupakan pelatih berlisensi UEFA A Pro yang sebelumnya pernah menukangi dua tim di kawasan Asia Tenggara yakni Ubon United di Liga Thailand dan Melaka di Liga Malaysia.
Pelatih asal Portugal ini menggantikan posisi Weliansyah sebagai pelatih Semen Padang FC yang dipercaya manajemen menggantikan Syafrianto Rusli selepas hasil buruk yang diraih tim peringkat kedua di Liga 2 2018 tersebut.***3***
Baca juga: Weliansyah pamitan kepada wartawan sebagai pelatih kepala Semen Padang
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019