Jeddah, (ANTARA News) - Cadangan minyak mentah dunia cukup untuk memenuhi beberapa dekade dan bahwa negaranya akan investasi lebih besar untuk mencapai produksi 15 juta barel per hari, demikian Menteri Perminyakan Arab Saudi Ali Al-Nuaimi. "Dunia telah mempunyai cadangan minyak cukup, baik konvensional maupun non-konvensional, untuk memenuhi permintaan beberapa dekade mendatang," katanya dalam pertemuan puncak para konsumen dan produsen utama di Jeddah, Minggu (22/6). "Kekhawatiran yang berlangsung lama seputar kekurangan pasokan nampaknya telah memainkan suatu peranan kuat harga-harga minyak berjangka, dan saya yakin bahwa kekhawatiran itu adalah suatu yang tidak pada tempatnya," katanya. Sebaliknya, Menteri Energi Amerika Serikat Samuel Bodman menyatakan pada pertemuan tersebut bahwa "produksi tidak sesuai dengan pertumbuhan permintaan minyak, mengakibatkan kenaikan harga." Al Nuaimi mengatakan bahwa kapasitas produksi minyak Arab Saudi akan naik menjadi 12,5 juta barel per hari pada akhir 2009 dan dapat ditambah lagi 2,5 juta barel jika diperlukan. Proyek-proyek yang sedang berjalan akan manambah kapasitas maksimal negara itu menjadi 12,5 juta barel per hari pada akhir tahun depan. Sementara produksi negara itu saai 11,3 juta bpd. Proyek-proyek tersebut meliputi peningkatan 900.000 bpd di Zuluf, 700.000 bpd di Safaniya, 300.000 bpd masing-masing di Berri dan Khurais serta 250.000 bpd di Shaybah, kata Al Nuaimi. Kerajaan itu juga merencanakan untuk menambah dua juta barel per hari kapasitas kilang selama lima tahun ke depan. Al Nuaimi juga menyatakan dalam suatu konferensi pers di mana belum mempunyai kerangka waktu untuk proyek-proyek tersebut. "Kami tidak ragu bahwa jika diperlukan kami mampu melaksanakan hal itu dalam waktu sangat singkat, tidak kurang dari tiga tahun," katanya. "Ini investasi sangat besar, di mana selama lima tahun ke depan jumlahnya akan mencapai 129 miliar dolar antara segmen industri hulu dan hilir," katanya. Ia menambahkan bahwa sebanyak 60 miliar dolar akan digunakan untuk proyek-proyek hulu dan 69 miliar dolar untuk proyek-proyek hilir. Menurutnya, harga yang tinggi di mana bukan dipengaruhi semata masalah pasokan pasar. Harga minyak mentah kini telah mengalami kenaikan dua kali lipat dari 70 dolar AS menjadi sekitar 140 dolar dalam setahun terakhir, demikian Thompson Financial. "Antara kuartal ke dua 2007 dan kuartal ke dua 2008, permintaan dunia naik dengan sekitar 800.000 barel menjadi 1,2 juta barel per hari. "Pada waktu yang sama, pasokan minyak dunia juga naik antara 1,4 hingga 1,6 juta barel per hari, secara substansial lebih besar dari pada peningkatan dalam permintaan." (*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008