Wina, (ANTARA News) - Spanyol akhirnya mengakhiri nasib sial ketika mengalahkan Italia 4-2 melalui adu penalti di perempat-final Euro 2008 di Stadion Ernst Happel, Wina, Austria, Senin dinihari WIB. Setelah bermain selama 90 menit pada babak reguler dan ditambah 30 menit pada perpanjangan waktu, skor tetap 0-0 sehingga pemenang harus ditentukan melalui adu penalti. Penjaga gawang Iker Casillas tampil sebagai pahlawan Spanyol dengan menggagalkan dua tendangan penalti Daniele De Rossi dan Antonio Di Natale, sebelum Cesc Fabregas menjadi penentu kemenangan Spanyol ketika sukses melakukan tendangan penalti terakhir. Spanyol akan bertemu Rusia pada pertandingan semifinal di Wina, Kamis (Jumat dinihari WIB). Sukses Spanyol sekaligus mengakhiri nasib sial mereka selama ini bila berhadapan dengan Italia. Tim berjuluk Matador itu belum pernah mengalahkan Italia di Piala Dunia atau di Euro dan dalam tiga pertemuan sebelumnya dalam 22 tahun terakhir di perempat-final turnamen penting, mereka selalu kalah melalui adu penalti. Kedua tim sama-sama menampilkan permainan bertahan yang ketat dan hati-hati, membuat penjaga gawang tidak perlu bekerja keras. Peluang terbaik bagi Spanyol diperoleh David Silva ketika tendangan kerasnya masih melebar, sementara tendangan bebas rekannya David Villa berhasil ditangkap kiper Gianluigi Buffon. Italia hampir saja mencetak gol lebih dulu ketika sundulan Simone Perrotta yang menyambut umpan silang Massimo Ambrosini dengan mudah diantisipasi kiper Iker Casillas. Pada menit ke-56, Spanyol kembali mendapat peluang ketika Torres berhasil menaklukkan Christian Panucci dan kemudian memberikan umpan matang kepada rekannya David Villa. Namun tendangan Vila berhasil dipatahkan oleh Giorgio Chiellini. Pertandingan berjalan semakin menarik dan menegangkan ketika Italia hampir saja menjebol gawang Spanyol setelah terjadi kemelut di depan gawang Casillas. Beruntung kiper Real Madrid itu berhasil menghadang dengan kaki kiri tendangan pemain pengganti Mauro Camoranesi. Setelah mendapat peluang, Italia mulai bersemangat untuk memulai inisiatif serangan, namun sundulan Luca Toni yang menyambut umpan silang Gianluca Zambrotta masih melenceng. Sepuluh menit menjelang babak reguler usai, Marcos Senna melancarkan tendangan keras dan hampir saja menghasilkan gol ketika bola tangkapan kiper Buffon lepas dan meluncur ke arah gawang, tapi beruntung bola tersebut menerpa mistar sebelum dikuasai Buffon. Babak perpanjangan waktu berjalan lebih menarik karena terjadi lebih banyak peluang bagi kedua tim untuk menciptakan gol.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008