Basel (ANTARA News) - Polisi Basel menangkap 50 orang pendukung sepak bola setelah Belanda secara tak terduga mengalami kekalahan 1-3 dari Rusia di pertandingan perempatfinal Euro 2008 Sabtu, tetapi mayoritas para pendukung itu berkelakuan baik.Jurubicara polisi Klaus Mannhart mengatakan pada konferensi pers hari Minggu bahwa sebagian besar dari mereka yang ditangkap karena baku hantam di antara para pendukung yang berlawanan, serta di antara orang belanda itu sendiri.Sebanyak 15 orang dari mereka yang ditangkap adalah penduduk luka Swiss. "Banyaknya minuman beralkohol yang dikonsumsi dan banyak hal membuat suasana menjadi gaduh setelah pertandingan itu dan hasilnya, minuman, dan cuaca hangat," kata Mannhart. "Banyak perkelahian kecil di mana-mana, tetapi tidak ada yang mengalami cederaserius," katanya. Hingga 180.000 pendukung sepak bola diperkirakan mengikuti pertandingan tersebut di Basel, suatu jumlah yang kira-kira hampir sama dengan penduduk kota tersebut. Pusat kota tersebut sudah dibanjiri pendapat beberapa jam sebelum pertandingan itu, dengan pendukung berseragam oranye jumlahnya jauh lebih besar dibanding pendukung Rusia. "Jelas terjadi beberapa insiden yang tidak menyenangkan, tetapi dilihat dari jumlah pendukung dan minuman beralkohol yang dikonsumsinya, maka saya kira pihak berwenang telah melalui apa yang kami pastikan merupakan ujian terbesar kami," kata koordinator turnamen Basel, Hanspeter Weisshaupt. Para petugas memperkirakan hingga 500.000 liter bir telah dikonsumsi, belum termasuk yang dibawa para pendukung itu. Sekitar 40 ton sampah harus dibersihkan dari jalan-jalan raya kota tersebut. Weishaupt mengatakan sekitar 100.000 orang diduga akan membanjiri pertandingan semifinal hari Rabu antara Jerman melawan Turki. "Kami tentu saja menyadari akan terjadninya beberapa ketegangan antara para pendukung Jerman dan Turki, tetapi kami mengharapkan pertemuan bersahabat," tambahnya. "Terdapat masyarakat Turki yang besar di Basel yang sangat terpadu. Bersama dengan sejumlah besar pendukung sepak bola yang berdatangan dari Jerman yang bertetangga, maka akan menjadi perhatian lainnya bagi kami," katanya kepada Reuters.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008