Merangin, Jambi (ANTARA News) - Sejumlah preman menguasai salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jl Lintas Sumatera-Jawa Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, menyebabkan antrian panjang kendaraan semakin parah dan membuat kelangkaan BBM.Dari pemantauan ANTARA News di sejumlah SPBU di Kota Bangko, pusat pemerintahan Kabupaten Merangin, Minggu, aksi terang-terangan para mafia itu terlihat di tengah antrian panjang kendaraan. Mereka seenaknya mengisi kendaraan roda empat dan sepeda motor berulang kali.Para preman itu setelah mengisi tangki kendaraanya lalu menyedot dan memasukan ke jerigen yang dilakukan di sekitar SPBU tersebut. Selanjutnya dijual dengan harga Rp 15.000/liter dan ditawarkan kepada orang yang membutuhkan Rp 350.000/jerigen yang diduga untuk dijual ke industri. Ulah para preman itu membuat para pemilik kendaraan umum, kendaraan pribadi, dan ribuan sepeda motor yang berjam-jam atau bahkan ada sehari penuh untuk mendapat premium dan solar hanya bisa menggerutu. Nuryadin, salah seorang pemilik kendaraan pribadi mengatakan, perlakuan para preman di tengah penderitaan orang lain yang antri berjam-berjam selalu muncul saat terjadi kelangkaan BBM. Sementara aparat kepolisian dan Satpam yang mengawasi SPBU tersebut tidak berani melarang atau bertindak tegas kepada para mafia BBM yang jelas melanggar hukum, karena menimbun minyak untuk kepentingan pribadi. "Kesalahan ini pada dasarnya ada di pemerintah yang tidak memikirkan rakyat. Rakyat sudah mengalah atas kenaikan BBM, kini dipersulit lagi mendapatkan BBM," ujar Iwan pengemudi kendaraan dari Padang yang turut antri satu harian di SPBU tersebut. Keleluasaan mereka bermain BBM itu sebab tidak satupun aparat keamanan yang menjaga di SPBU itu. Bahkan Pemkab setempat terkesan tidak tutup mata. Para pejabat daerah itu kini disibukkan memantau pelaksanaan pilkada bupati dan wakil bupati setempat. Sulitnya mendapatkan premium dan solar di Kabupaten Merangin, Sarolangun, Batanghari, Muarojambi, dan Kota Jambi menyebabkan harga bensin eceran di kaki lima menjadi dua kali lipat. Di Kab. Merangin harga bensin eceran rata-rata Rp15.000 per liter, dan Kota Jambi eceran Rp8.000 per liter. Sampai Minggu malam, antrian panjang kendaraan umum dan pribadi hingga 3 km, dan ribuan sepeda motor masih terjadi di Kota Bangko, Kabupaten Merangin itu.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008