Semarang (ANTARA News) - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mengungkapkan, angka golput dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur(Pilgub) Jawa Tengah 2008, berdasarkan hasil perhitungan cepat, mencapai 45,25 persen.
Direktur Riset LSI, Eka Kusmayadi, di Semarang, Minggu (22/6), mengatakan, angka golput pada pilkada di Jateng ini termasuk cukup tinggi jika dibandingkan dengan golput pada pilkada di provinsi lain yang rata-rata 30-35 persen.
Ia menduga penyebab tingginya angka golput karena faktor teknis sehingga menyebabkan calon pemilih tidak datang ke tempat pemungutan suara (TPS). Selain itu, faktor ekonomi yang menyebabkan pemilih lebih mengutamakan pekerjaannya daripada waktunya untuk mencoblos.
Faktor lainnya, kata dia, pelaksanaan pilgub kurang gereget sehingga menyebabkan keengganan calon pemilih menggunakan hak pilihnya.
Adapun hasil perhitungan Pilgub Jateng melalui penghitungan cepat yang dilakukan LSI, pasangan yang diusung PDI Perjuangan, Bibit Waluyo-Rustriningsih paling unggul dengan meraih 44,42 persen suara.
Posisi kedua diduduki pasangan yang diusung Partai Golkar, Bambang Sadono-M.Adnan 22,46 persen suara, menyusul pasangan Sukawi Sutarip-Sudharto 15,80 persen, M.Tamzil-Rozaq Rais 11,20 persen, dan Agus Suyitno-Kholiq Arif 6,11 persen.
Menurut dia, keberhasilan pasangan Bibit-Rustri memenangi pilkada ini, antara lain kemampuan mesin politik PDI Perjuangan untuk memobilisasi massa hingga ke tingkat akar rumput.
Adapun perhitungan cepat ini, kata dia, menggunakan metode Multistage Random Sampling, dengan 400 TPS yang dijadikan sebagai sampel.
"Dengan metode ini, `sampling error` yang terjadi lebih kurang satu persen. Hasil akhir perhitungan KPU Provinsi Jateng, diperkirakan tidak akan jauh berbeda dengan hasil `quick count` ini," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008