Untuk menghindari dampak negatif kabut asap, masyarakat juga diimbau untuk senantiasa menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan menggunakan masker bila beraktivitas di luar ruangan

Balikpapan (ANTARA) - Pemerintah Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) hingga Senin terus melakukan pemantauan terkait kondisi kualitas udara yang disebabkan kabut asap yang ada di wilayahnya.

Selain itu, Pemkot Tarakan juga menghimbau masyarakat agar tetap tenang serta beraktivitas seperti biasa.

Imbauan tersebut disampaikan dalam bentuk Surat Edaran Nomor : 440/264/HP Tentang Kondisi Kualitas Udara di Wilayah Kota Tarakan yang ditandatangani oleh Wali Kota Tarakan, Khairul pada tanggal 15 September 2019 berdasarkan hasil rapat koordinasi yang dipimpinnya.

Berdasarkan hasil pengukur terakhir dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Tarakan disampaikan bahwa Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di wilayah Tarakan dengan parameter PM 10 berada di angka 20,854 μ/Nm3.

Berdasarkan standar ISPU jika berada pada level 0 – 50 μ/Nm3 maka dikategorikan berada pada level baik.

Meski demikian, seluruh masyarakat diminta waspada, tenang dan dapat tetap beraktivitas seperti biasa.

Untuk menghindari dampak negatif kabut asap, masyarakat juga diimbau untuk senantiasa menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan menggunakan masker bila beraktivitas di luar ruangan.

Selanjutnya memperbanyak minum air putih, banyak mengonsumsi sayur dan buah- buahan, mencuci bersih dan bahan makanan dengan baik serta segera ke sarana pelayanan kesehatan apabila mengalami gangguan pernafasan dan gangguan kesehatan yang lainnya.

Pemkot Tarakan terus melakukan pemantauan secara berkelanjutan terhadap ISPU di wilayah Tarakan dan akan menyampaikan perkembangan lebih lanjut di masyarakat.

Selain itu. mengambil tindakan yang dianggap perlu dengan menyesuaikan kondisi terkini, demikian Khairul.

.Baca juga: Jarak pandang di Nunukan dan Tarakan berangsur normal

Baca juga: Kaltara korban asap kiriman dari karhutla 4 provinsi di Kalimantan

Baca juga: Kabut asap kian pekat di Kalimantan Utara

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019