Semarang (ANTARA News) - Panwaslu Jawa Tengah menemukan adanya sejumlah pelanggaran yang dilakukan pegawai negeri sipil (PNS) dan pejabat publik selama masa kampanye Pilgub Jateng mulai tanggal 6-18 Juni 2008.
Ketua Panwaslu Jateng, Sriyanto Saputro, di Semarang, Sabtu, mengatakan, pihaknya menemukan adanya keterlibatan PNS di Kabupaten Semarang yang ikut kampanye pasangan Bambang Sadono-Muhammad Adnan.
Selain itu, katanya, ada pejabat publik yang terlibat kampanye, di antaranya Wakil Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo dan Bupati Wonogiri Begug Poernomosidi yang ikut dalam kampanye cagub/cawagub Bibit Waluyo-Rustriningsih.
Panwaslu Jateng juga mencatat adanya keterlibatan pimpinan RSJ Amino Gondohutomo, Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kedungpane, Kantor Imigrasi Kelas I, LP Wanita Bulu, dan Kantor Samsat Semarang I, katanya dalam Rapat Koordinasi Ketua Desk Pilkada yang diikuti sejumlah pimpinan media massa di Kantor Gubernur Jateng.
"Untuk pejabat yang berada di bawah instansi Pemprov Jateng kami telah melayangkan surat ke gubernur, sementara untuk instansi vertikal, Panwaslu Jateng juga mengirimkan surat kepada pimpinan instansi yang lebih tinggi," katanya.
Ketua Desk Pilkada Jateng, Hadi Prabowo mengatakan, penindakan terhadap PNS yang tak netral akan mengacu pada PP No. 6/2005, yang secara tegas menyatakan bahwa PNS atau kepala desa (pejabat negara) tidak boleh menguntungkan atau mendukung salah satu kandidat.
"Keterlibatan PNS selama masa kampanye masih dalam kajian. Contoh kasus, di RSJ Amino Gondohutomo, cagub datang dengan sendirinya sehingga pengelola tidak bisa menolak. Hal yang sama juga terjadi di Kantor Samsat Pedurungan," kata Hadi.
Menghadapi pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng pada tanggal 22 Juni 2008, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Patriot Pancasila Kota Semarang, AJH Putra Jati, akan bersikap independen.
"Semua anggota, kader, dan simpatisannya partai tidak akan kami arahkan untuk memberikan dukungan kepada salah satu calon gubernur," katanya.
Menurut Jati, seluruh anggota, kader dan simpatisan partai diminta menggunakan hak pilihnya dan mencoblos sesuai hati nuraninya masing-masing. "Kita berharap dalam pelaksanaan Pilgub Jateng 2008 secara langsung tersebut semuanya mau mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) dan tidak ada yang golput," katanya.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008