Jakarta (ANTARA) - Rumor mengenai penggabungan lini Galaxy S dengan Galaxy Note sudah beredar sejak tahun lalu dan kembali mencuat setelah seorang pakar gawai mengaku mendapatkan informasi itu dari sumber yang dekat dengan Samsung.
Evan Blass, yang terkenal akurat memberi bocoran spesifikasi sejumlah gawai yang belum dirilis, mengutip seorang sumber anonim tentang rencana merger tersebut. Dia menyiarkan temuannya itu lewat akun Twitter-nya yang digembok @evleaks, dikutip dari laman Phone Arena.
Rencana merger dua lini flagship Samsung berawal dari makin tumpang tindihnya spesifikasi dan kemampuan Galaxy S dan Galaxy Note. Banyak yang menilai Galaxy Note saat ini adalah seri S yang diberi stylus S Pen.
Baca juga: Samsung beri penyegaran seri A, naikkan spesifikasi Galaxy A50s
Saat konferensi pers tentang Galaxy S10 awal tahun ini, Samsung menyatakan ada kemungkinan generasi penerus ponsel ini tidak akan dinamai "Galaxy S11" karena terlalu panjang.
Samsung juga mengemukakan rencana mereka untuk "menyatukan" Galaxy Note dengan Galaxy S. Beberapa bulan sebelumnya Samsung dikabarkan berdiskusi secara internal untuk menggabungkan dua nama besar itu.
Sumber yang dikutip Blass menyatakan rencana penggabungan Galaxy Note dan Galaxy S akan terjadi tahun depan, jika Galaxy Fold sukses seperti yang diharapkan Samsung.
Baca juga: Galaxy A50s muncul, Samsung tidak teruskan penjualan A50
Jika benar digabung, ponsel tersebut akan menjadi seri S dengan stylus S Pen. Sementara kekosongan setelah Galaxy Note tidak ada akan diisi oleh generasi kedua Galaxy Fold.
Tapi, tidak ada yang bisa menjamin Samsung akan benar-benar melaksanakan rencana merger Galaxy Note dan Galaxy S tahun depan.
Kabar lainnya menyebutkan gabungan Galaxy Note dan Galaxy S akan diberi nama Galaxy One, yang akan hadir tahun depan sebagai pengganti Galaxy S.
Baca juga: Samsung kembangkan fitur Deep Fusion mirip punya Apple
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019