Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Praseto Sunaryo mengatakan guna meningkatkan kualitas para pemimpin di masa depan organisasi masyarakat (ormas) ikut dilibatkan dalam seleksi rekrutmen politik.
"Saat ini dalam pemilihan (pilkada/pemilu) terkesan sangat mementingkan kualitatif saja. Jadi siapa yang memiliki suara terbanyak dialah yang terpilih. Padahal kita juga menginginkan adanya seleksi kualitatif," kata Ketua DPP LDII Prasetyo Sunaryo di Jakarta, kemarin.
Lebih lanjut Prasetyo mengatakan bahwa masyarakat selama ini tidak pernah bisa mengetahui dengan jelas siapa-siapa yang dicalonkan oleh parpol.
Prasetyo menjelaskan bahwa yang bisa mengisi reformasi saat ini ada enam aktor utama yakni: parpol, kekuatan finansial, kekuatan birokrasi, pertahanan keamanan (TNI/Polri), media dan civil society (ormas dan LSM).
Namun dalam kenyataannya, tambah Prasetyo di setiap rekrutmen politik posisi ormas masih terpinggirkan. Prasetyo mengajukan gagasan agar ormas diberikan kesempatan untuk menyampaikan opini dan pendapatnya terhadap calon-calon yang diajukan parpol.
"Dengan demikian parpol akan memunculkan calon-calon yang berkualitas," kata Prasetyo.
Namun Prasetyo juga mengingatkan bahwa untuk bisa melakukan hal tersebut, ormas juga harus memiliki data yang lengkap dan terus menerus memberikan masukan yang berkesinambungan.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008