Wina (ANTARA News) - Polisi Austria mengatakan mereka telah menangkap 12 orang di Wina, menyusul sejumlah ketegangan di kalangan suporter pada pertandingan Turki melawan Kroasia Jumat malam (Sabtu pagi WIB). "Suasana panas terlihat pada akhir pertandingan. Sejumlah suporter sangat kecewa, sementara lainnya merayakan kemenangan timnya," kata jurubicara polisi Wina, Christian Stella, Sabtu. "Malam tadi cukup dramatis, namun kita hanya menangkap 12 dari 200.000 suporter di kota ini. Hal itu berarti situasi cukup terkontrol," katanya, seperti dikutip Reuters. Pertandingan dramatis itu dimenangkan Turki melalui adu penalti 3-1. Polisi mengatakan perkelahian kecil sempat terjadi setelah pertandingan itu yang mengakibatkan satu orang suporter dan satu polisi luka-luka. Di salah satu jalanan, sejumlah suporter Turki dan Kroasia saling melempar botol-botol, sehingga polisi segera bertindak untuk melerai. dan lolos ke semifinal Euro 2008. Stella mengatakan, kerusuhan semalam umumnya disebabkan oleh orang-orang yang mabuk, bukan oleh orang yang sengaja membuat keonaran. Dari 12 orang yang ditangkap itu termasuk warga Austria, Turki dan Kroasia. Sekitar 4.600 polisi dikerahkan pada Jumat malam, yang merupakan operasi keamanan terbesar di Wina selama turnamen Euro 2008 ini. Wina juga akan menjadi tempat pertandingan perempatfinal antara Italia dan Spanyol, Minggu (Senin dinihari WIB). "Meski fans Italia dan Spanyol juga cukup fanatik, namun kami berharap mereka tidak sepanas fans Turki dan Kroasia," kata Stella. Pertandingan hari Jumat itu juga memicu kerusuhan di kota Mostar, Bosnia, dimana sejumlah orang harus dibawa ke rumah sakit, menyusul bentrokan antara fans sepakbola Kroasia dan warga Muslim Bosnia. (*)

Copyright © ANTARA 2008