Jakarta (ANTARA News) - Dua ganda campuran yang diharapkan dapat menggelar final sesama pemain Indonesia di Indonesia Terbuka Super Series, pasangan Nova Widianto/Liliyana Natsir dan Flandy Limpele/Vita Marissa, gagal memenuhi harapanmelangkah ke final setelah mereka tersingkir di semifinal. Pasangan Nova/Liliyana yang menjadi unggulan pertama dalam pertandingan semifinal di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, kalah dari pasangan Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl dari Denmark yang menjadi unggulan keempat dengan skor 20-22, 20-22. Sedangkan Flandy/Vita yang menjadi unggulan ketiga menyerah pada unggulan kedua sekaligus juara bertahan Zheng Bo/Gao Ling dengan nagka 17-21, 9-21. Kekalahan kedua pasangan Indonesia yang akan tampil di Olimpiade Beijing Agustus mendatang itu memastikan pasangan Denmark dan China tersebut maju ke babak perebutan gelar turnamen berhadiah total 250 ribu dolar AS yang akan digelar Minggu. Nova/Liliyana yang pekan lalu memenangi gelar Singapura Terbuka Super Series, memimpin 20-18 pada game pertama, namun gagal memenangi game tersebut saat lawannya memenangi empat poin berturut-turut. Hal serupa terjadi pada game kedua saat pasangan juara itu memimpin 20-19 namun kembali gagal merebutnya saat pasangan Denmark kembali merebut tiga angka berturut-turut untuk memenangi pertandingan. "Menurut saya mereka kurang tenang dan konsentrasinya menurun," ujar Aryono Miranat, pelatih yang mendampingi Nova/Liliyana bertanding. Menurut Aryono, pasangan Denmark tersebut kelasnya tidak di bawah Nova/Liliyana dan pernah mengalahkan ganda campuran nomor satu dunia itu tigakali dari 12 pertemuan mereka sebelumnya. Sementara pelatih ganda campuran Richard Mainaky tidak mempermasalahkan kekalahan Nova/Liliyana yang baru saja menjadi juara di Singapura. "Mereka habis juara di Singapura padahal persiapannya sedikit sekali setelah putaran final Piala Thomas dan Uber kalau mereka menang lagi takutnya puncak (penampilan) mereka sudah terjadi di sini (bukan di Olimpiade)," kata Richard. Richard yang mendampingi Flandy/Vita bertanding,mengatakan tidak mempermasalahkan penampilan pasangan ranking empat dunia tersebut meskipun kalah. "Hasil pertandingan ini bagi Flandy/Vita membaik menjelang Olimpiade," kata Richard mengenai pasangan yang pekan lalu tersingkir di babak pertama Singapura Super Series. Menurutnya salah satu kelemahan pasangan tersebut yang sudah diketahui dengan baik oleh lawan mereka adalah kelemahan pukulan backhand Vita. "Sementara penampilan Gao Ling sebagai pemain berkelas sangat stabil," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2008