Haji kloter 97 gabungan asal DIY tersebut tiba di Bandara Adi Soemarmo Boyolali, pada pukul 16.57 WIB atau mendahului kloter 96 haji gabungan asal Provinsi Jawa Tengah, yang mendarat pada pukul 17.14 WIB.
Menurut Kepala Sub Bagian Penerangan, Humas, dan Protokol Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surakarta Agus Widakdo jamaah haji kloter 97 atau kloter terakhir mendarat lebih dahulu, dan kemudian disusul kloter 96 haji gabungan Jateng dengan membawa sebanyak 342 orang.
Jamaah haji kloter 97 setibanya di bandara langsung dievakuasi menuju asrama haji Donohudan Boyolali, setelah acara serah terima ke panitia daerah langsung dipulangkan ke Yogyakarta. Haji kloter 97 ini, gabungan asal Kabupaten Sleman, Kulon Progo, Gunung Kidul, Bantul, dan Kota Yoyakarta.
Setelah itu, jamaah haji kloter 96 yang merupakan gabungan dari 25 kabupaten/kota di Jateng, masuk ke gedung Muzdalifah untuk mengikuti acara serah terima dengan panitia daerah.
Haji kloter 96 gabungan dari 25 kabupaten dan kota yakni Kebumen, Semarang, Temanggung, Boyolali, Magelang, Jepara, Purwokerto, Banyumas, Pekalongan, Sukoharjo, Cilacap, Klaten, Surakarta, Salatiga, Banjarnegara, Pemalang, Pati, Purbalingga, Demak, Tegal, Wonosobo, Kota Magelang, Bantul, dan Gunung Kidul.
Baca juga: 97 persen haji Debarkasi Surakarta sudah pulang ke daerah asal
"Seorang haji kloter 96 memang setibanya di bandara langsung dibawa dengan mobil ambulans menuju Poliklinik asrama haji, karena sakit. Setelah mendapat pemeriksaan tim dokter, haji tersebut kemudian dirujuk ke rumah sakit," katanya.
Dia mengatakan, dengan dipulangnya 97 kloter tersebut sehingga jumlahnya haji yang sudah dipulangkan ke daerah asal sebanyak 34.686 orang. Sedangkan, jumlah jamaah yang masih tertinggal di Araba Saudi, karena sakit dan dirawat di rumah sakit, sebanyak 13 orang.
"Jumlah jamaah haji yang meninggal dunia di Tanah Suci, sebanyak 67 orang, sehingga total seluruhnya sebanyak 34.756 orang. Jumlah ini, cocok dengan jamaah yang diberangkatkan berhaji ke Arab Saudi," katanya.
Menyinggung soal banyaknya mobil ambulans yang parkir di halaman asrama haji Donohudan yang menjemput haji kloter 96, dia mengatakan hal itu, karena mobil ambulans dalam penyelenggaraan haji sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
"Haji kloter 96 merupakan gabungan jamaah dari 25 kabupaten dan kota, sehingga panitia setiap daerah dalam penjemputan harus dengan satu unit mobil ambulance dan mobil Patwal untuk mengawal kembali ke daerah asal," katanya.
Menurut dia, kedatangan haji kloter 97 atau kloter terakhir atau sering disebut kloter sabu jagat ini, selesai sudah kegiatan pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji Jateng.
Menyinggung soal 13 jamaah haji yang masih tertinggal di Arab Saudi, karena menjalani perawatan di rumah sakit, kata dia, haji itu, akan dipulangkan dengan menumpang pesawat terbang reguler, setelah kesehatannya memungkinkan dan menadapat rekomendasi dari dokter yang memeriksa.
Baca juga: Tujuh haji kloter 82 Debarkasi Surakarta dinaikan ambulance
Baca juga: Bertambah menjadi 66 jamaah haji Debarkasi Surakarta yang meninggal
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019