Bagdad (ANTARA News) - Seorang tentara Amerika Serikat (AS) tewas, dan lima orang lainnya cedera dalam tiga serangan bom jalanan di Diyala, propinsi bergolak di Irak, utara Bagdad pada Jumat, kata tentara negara adidaya itu. Namun, pihak pimpinan tentara koalisi tersebut tidak merinci serangan itu. Kematian terahir itu merupakan yang ke-4.102 sejak serbuan Irak pimpinan Amerika Serikat pada Maret 2003, kata hitungan kantor berita Prancis (AFP) berdasarkan atas laman mandiri www.icasualties.org. Satu tentara Amerika Serikat tewas akibat serangan bom jalanan di Irak tengah, kata tentara negara adidaya itu pada Selasa. Tentara tersebut tewas di dekat kota Hilla di propinsi Babil pada Senin. Serangan bom di Irak pada awal pekan lalu menewaskan dua prajurit Amerika Serikat dan mencederai 18 prajurit lain serta dua kontraktor Irak, kata tentara negara adidaya itu. Satu prajurit tewas dan 18 prajurit lain serta dua kontraktor Irak cedera sesudah satu bom meledak di dekat pangkalan kecil ronda di Tikrit, kota asal mantan Presiden Irak Saddam Hussein, kata tentara. Prajurit kedua tewas sesudah kendaraannya diserang bom jalanan di Bagdad timur hari sebelumnya pada pukul 09.45 waktu setempat (pukul 13.45 WIB), katanya. Tentara Amerika Serikat pada bulan lalu menyatakan tingkat kekerasan secara keseluruhan di Irak mencapai angka terendah dalam empat tahun, saat hanya 19 prajurit Amerika Serikat tewas pada Mei, lebih rendah daripada angka bulanan terendah sebelumnya, yang mencapai 20 pada Februari 2004. Tentara Amerika Serikat menderita kehilangan tunggal terbesar dalam sebulan, mengahiri ketenangan nisbi dari kekerasan, kata pejabat pada awal Juni. Tiga tentara Amerika Serikat tewas akibat tembakan senjata genggam di kota Hawijah, yang berpenduduk sebagian besar Arab Sunni, dekat kota minyak Kirkuk, Irak utara, kata tentara negara adidaya itu. Serangan Rabu itu menghasilkan kehilangan tunggal tertinggi tentara Amerika Serikat dalam sehari sejak empat anggota marinirnya tewas akibat serangan ranjau di bekas kubu pejuang Sunni di propinsi Anbar pada 4 Mei. Secara keseluruhan, tentara Amerika Serikat pada bulan lalu mengalami tingkat terendah kematian anggotanya sejak serbuan ke Irak pada Maret 2003. Jumlah yang tewas pada Mei turun menjadi 19 orang, dengan yang rendah sebelumnya pada Februari 2004, ketika 20 tentara tewas. Dua tentara Amerika pada ahir Mei tewas dan empat lagi luka dalam dua pemboman jalanan terpisah di Irak, kata tentara negara adidaya itu. "Satu tentara dari pasukan gabungan tewas akibat luka dari peledak rakitan di propinsi Salahudin (utara Bagdad) pada Senin," kata pernyataan militer, "Dua tentara luka." Dalam pemboman kedua, satu tentara tewas dan dua lagi luka di propinsi Qadisiyah, Irak tengah, kata pernyataan tersebut. Satu tentara Amerika Serikat tewas dalam serangan bom jalanan di selatan ibukota Irak, Bagdad, kata tentara negara adidaya itu pada Sabtu. Serdadu itu, yang bertugas di Pusat Divisi Asing (MND-C), tewas pada Kamis sesudah bom tersebut meledak di suatu kawasan, sekitar 20 kilometer baratdaya Bagdad, kata pernyataan tentara tanpa merinci. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008