Jakarta (ANTARA News) - Muchdi PR, mantan Deputi V Badan Intelijen Negara (BIN) yang menjadi tersangka kasus pembunuhan aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Munir meminta sejumlah tokoh Muhammadiyah untuk ikut memberikan jaminan penangguhan penahanan dirinya. "Pak Muchdi tadi minta saya untuk menghubungi beberapa tokoh Muhammadiyah. Saya iyakan saja permintaannya," kata pengacara Muchdi, Zaenal Maarif usai mendampingi kliennya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat sore. Muchdi perlu meminta bantuan tokoh Muhammadiyah sebab ia adalah Ketua Umum Tapak Suci, organisasi bela diri pencak silat yang menjadi badan otonom Muhammadiyah. Sejumlah tokoh yang disebut Muchdi itu antara lain Din Syamsudin, Syafii Maarif, Cholil Ridwan dan Malik Fajar. "Nama Pak Hasyim Muzadi juga disebut. Kendati Pak Hasyim itu NU, ya Pak Muchdi juga minta agar beliau ikut menjadi jaminan untuk penangguhan penahanan," katanya. Soal teknis jaminan itu, katanya, masih akan dibicarakan nanti dengan tim pengacara Muchdi. Ia mengatakan, Muchdi berencana akan mengajukan permohonan penangguhan penahanan Senin (23/6) besok. Menurut dia, pihak keluarga dan pengacara siap menjadi jaminan untuk penangguhan penahanan. "Dia kan seorang prajurit sejati. Tidak mungkin lari, kabur dan menghilangkan barang bukti," katanya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008