Xanana, didampingi oleh Duta Besar Timor Leste untuk Indonesia Alberto Xavier Pereira Carlos, tiba di lokasi pada pukul 20.25 WIB.
Keduanya langsung memasuki rumah mendiang dan diterima oleh kedua putra BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie dan Thareq Kemal Habibie, beserta anggota keluarga lainnya,
Perbincangan di dalam rumah itu berlangsung sekitar 30 menit.
“Saya ke sini sebagai wakil dari pemerintah dan seluruh rakyat Timor Leste untuk membawa pesan untuk keluarga Pak Habibie, mengekspresikan perasaan belasungkawa yang sedalam-dalamnya,” kata Xanana usai pertemuan.
Tidak hanya menyampaikan duka cita, Xanana juga memuji BJ Habibie sebagai seorang inspirator yang hebat dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Walaupun pintar dengan sains dan teknologi, tapi juga bisa memegang prinsip dan nilai universal,” kata Xanana menambahkan.
Tidak ketinggalan, Xanana juga membahas peranan BJ Habibie ketika menjadi Presiden ke-3 Republik Indonesia pada 1998-1999, yang berpengaruh besar bagi berdirinya negara Timor Leste.
“Pak Habibie dalam waktu yang singkat, dalam waktu yang sulit, memberi kesempatan kepada rakyat Timor Leste hak untuk self-determination, oleh karena itu kami tidak akan melupakan beliau,” ujar kawan lama BJ Habibie itu,
Sebelumnya, beredar sebuah video ketika Xanana menjenguk BJ Habibie di rumah sakit sekitar akhir Agustus lalu. Keduanya tampak begitu akrab dan hangat.
Sang tokoh negara, BJ Habibie, wafat pada Rabu (11/9) pukul 18.05 WIB di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta, dalam usia 83 tahun.
Pewarta: Suwanti
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019