Jakarta (ANTARA News) - Mantan Deputi V Badan Intelijen Negara (BIN) Muchdi PR menyatakan siap menghadapi situasi terburuk, terkait dengan statusnya sebagai tersangka kasus pembunuhan aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Munir. Kawan dekat Muchdi, Robbie Mukaf, mengemukakan hal itu usai menjenguk Muchdi yang kini terus menjalani pemeriksaan oleh penyidik di Gedung Badan Reserse Kriminal, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat. "Dia (Muchdi, red) siap menghadapi segala risiko yang dihadapi," kata anggota Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik TVRI ini. Menurut dia, anak, isteri dan keluarga Muchdi lainnya juga telah siap dengan segala sesuatu yang akan menimpanya. Mantan Kepala Dinas Penerangan TNI AD ini mengaku prihatin dengan kondisi yang menimpa sahabatnya sesama alumni Akademi Militer tahun 1970. "Kalau ada kawan yang ditahan berarti kan dalam kesulitan. Itu yang membuat kami prihatin," katanya. Untuk itu, para alumni Akmil 1970 akan menyediakan tim pengacara kendati Muchdi sudah punya pengacara sendiri. Selama menjalani pemeriksaan, Muchdi cukup sehat. "Tadi pagi, ada dokter yang memeriksanya dan Pak Muchdi dinyatakan sehat," katanya. Sebagai prajurit TNI, katanya, Muchdi siap berkorban untuk bangsa dan negara. "Hidup dan matinya untuk bangsa dan negara," katanya menegaskan. (*)
Copyright © ANTARA 2008