Ambon (ANTARA) - Satu orang dilaporkan meninggal dunia sementara 32 penumpang lainnya ditemukan dalam kondisi selamat ketika speed boat atau kapal cepat yang mereka tumpangi terbalik di perairan Kepulauan Kei, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku.
"Speed boat tersebut sementara dalam perjalanan dari Desa Mastur, Kei Kecil menuju Desa Relean di Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara dan terbalik pada pukul 11:30 WIT akibat dihantam gelombang," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ambon, Muslimin di Ambon, Sabtu.
Jumlah penumpang dalam speed boat seluruhnya ada 33 orang namun mereka mengalami musibah di dekat perairan Desa Werka, Kei Besar pada koordinat 5°54.987’S - 132°50.625’E dengan jarak sekitar 33,37 NM, heading 160,43° arah Selatan dari KN SAR Bharata dan KNP 364 KPLP Tual.
Speed boat bernama Bumo Watkidat yang ditumpangi 33 orang penumpang ini tersebut memiliki panjang 10 meter dan lebar 2,5 meter berwarna putih list biru merah kuning.
Sedangkan puluhan penumpang ini umumnya berasal dari Kota Ambon yang sedang melakukan kegiatan pemuda di daerah itu dan mereka menggunakan tiga buah speed boat untuk berangkat ke Desa Relean.
Menurut dia, satu korban tewas teridentifikasi bernama Floren Batlalona sementara 32 penumpang lainnya ditemuan dalam kondisi selamat meski ada beberapa diantaranya dievakuasi ke rumah sakit.
Mendengar berita speed boat Bumo Watkidat mengalami musibah di tengah laut akhirnya satu speed boat lainnya membatalkan berangkat menuju Desa Relean.
"Kantor Pencarian dan Pertolongan Ambon berkoordinasi dengan Korpos Tual untuk data dan informasi pelaksanaan operasi SAR gabungan hari ini dan berhasil menemukan para penumpang speed boat yang terbalik," ujar Muslimin.
Tim SAR gabungan yang diterjunkang ke lokasi kejadian guna melakukan pencarian dan penyelamatan adalah Tem Rescue Pos SAR Tual, ABK KN SAR Bharata, Polres Tual, Brimob Tual, Polair Tual, BPBD dan Bakamla setempat.
"Sebanyak 32 orang yang ditemukan selamat telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Langgur dan keluarganya di Desa Matsur, termasuk satu orang meninggal dunia atas nama Florense Batlenona (23) dievakuasi ke RSU tersebut," katanya.
Dengan ditemukannya ke 32 penumpang speed boat yang selamat dan satu lainnya meninggal dunia dan dievakuasi maka operasi SAR dinyatakan selesai dan diajukan permohonan untuk ditutup.
Kepada unsur SAR yang terlibat kembali ke instansinya masing-masing dengan ucapan terima kasih.
Baca juga: Polisi amankan pengemudi speed boat "maut" Rasaujaya
Baca juga: Speed Boat Terbalik, Lima Orang Tewas
Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019