Perusahaan migas akan memanfaatkan Sabang sebagai shore base jika memenuhi syarat teknis untuk investasi jangka panjang

Aceh Besar (ANTARA) - Manajemen Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) meninjau fasilitas pelabuhan di Sabang untuk melihat langsung sarana yang akan digunakan untuk mendukung industri hulu Migas di daerah tersebut.

“Perusahaan migas akan memanfaatkan Sabang sebagai shore base jika memenuhi syarat teknis untuk investasi jangka panjang,” kata Kepala Divisi Penunjang Operasi BPMA Iskandar Muda dalam siaran pers yang diterima Antara di Banda Aceh, Sabtu.

Ia menjelaskan Tim BPMA meninjau fasilitas terminal pelabuhan CT1 dan CT3, rencana kawasan industri Balohan, pelabuhan TNI AL, dan Bandara Maimun Saleh, serta fasilitas rumah sakit.

“Aktivitas hulu migas dari fase ekplorasi dan ekploitasi bisa sampai 30 tahun, sehingga diperlukan rencana jangka panjang untuk menjadikan Sabang sebagai salah satu pelabuhan shore base dengan mempersiapkan prasarana dan sarana pendukung yang layak,” katanya.

Menurut dia, biaya dan standar keamanan serta keselamatan dari industri migas sangat tinggi, sehingga perlu persiapan matang dengan melibatkan semua pihak terkait agar fasilitas yang tersedia bisa memenuhi standar industri migas.

Ia mengatakan fasilitas penunjang operasi migas melibatkan banyak persiapan baik teknis, misalnya untuk fasilitas bongkar muat barang seperti forklift, crane, truk, dan juga nonteknis seperti kemudahan dalam perizinan.

“Juga perlu ada kemudahan fasilitas dalam transportasi darat, laut dan udara, serta fasilitas pergudangan, area terbuka, alat angkut, jetty, dan liquid storage tank, termasuk fasilitas rumah sakit untuk penanganan kondisi darurat,” katanya.

Wali Kota Sabang Nazaruddin mengatakan Pemerintah Sabang sangat mendukung pelaksanaan MoU antara BPMA dengan BPKS (Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang), dan pihaknya siap membantu apa saja yang menjadi kewajiban Pemerintah Kota Sabang, khususnya terkait regulasi dan perizinan.

“Kami berharap kegiatan migas di Sabang akan memberikan dampak positif pada semua sektor bagi masyarakat sekitar,” katanya.

Deputi Teknis BPKS Fauzi Umar menjelaskan bahwa secara umum Sabang sudah memiliki fasilitas yang dibutuhkan untuk mendukung industri migas.

“Kita akan berupaya untuk dapat memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan spesifik yang dibutuhkan industri, sehingga Sabang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan migas. Kelebihan utama kami adalah adanya fasilitas insentif free trade zone yang dapat dimanfaatkan perusahaan migas,” kata Fauzi.

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019