Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri sesi pagi, Jumat, ditutup turun 0,13 persen, akibat belum adanya sentimen positif di pasar Bursa Efek Indonesia (BEI). IHSG sesi pagi ditutup melemah 3,036 poin ke posisi 2.370,026 dan indeks LQ45 menguat 0,352 poin atau 0,07 persen ke level 500,314. Analisa Riset dari PT Trimegah Sekuritas, dalam ulasan pasarnya, mengatakan belum ada sentimen positif yang bisa mendorong penguatan indeks BEI. Kondisi ini telah membuat indeks BEI bergerak pada kisaran sempit, dimana diperdagangkan pada kisaran terbawah 2.365,007 (turun 8,055 poin) dan tertinggi 2.386,179 (naik 13,117 poin). Bahkan, penguatan bursa regional tidak bisa mendorong indeks untuk bergerak menguat. Bursa kawasan Asia sebagian besar ditutup menguat, diantaranya bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng yang ditutup naik 291,531 poin atau 1,28 persen ke posisi 23.089,140 dan bursa Singapura dengan indeks Straits Times terangkat 22,660 poin atau 0,76 persen ke level 3.015,129. Penurunan indeks BEI, diantaranya disebabkan melemahnya beberapa saham, seperti saham Bank Niaga yang turun Rp30 menjadi Rp950, Indosat turun Rp150 ke posisi Rp6.150, Bank Mandiri terkoreksi Rp125 ke level Rp2.700, Gas Negara anjlok Rp150 ke harga Rp13.700 dan Aneka Tambang turun Rp25 ke Rp3.125. Pergerakan saham di BEI didominasi yang turun 92 dibanding yang naik 60, sedangkan 53 stagnan dan 261 tidak aktif diperdagangkan. Pada perdagangan Jumat ini, transaksi yang terjadi sebanyak 31.654 kali dengan volume Rp1,363 miliar saham dan nilai Rp2,056 triliun. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008