Padang (ANTARA) - Rektor Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatera Barat, Ganefri menyebut diperlukan revolusi kurikulum Perguruan Tinggi (PT) untuk menghadapi era revolusi industri 4.0.
"Perubahan di bidang teknologi, sosial, politik dan ekonomi di era revolusi industri 4.0 memberikan tuntutan kepada perguruan tinggi untuk menghasilkan lulusan yang tidak saja berkompetisi nasional namun juga mampu berkompetisi di tingkat internasional," kata Ganefri dalam sambutannya pada wisuda ke 116 UNP di Padang, Sabtu.
Hal tersebut katanya, tentu saja mendorong agar kurikulum pendidikan tinggi sesuai dengan dinamika digital, "internet of thing", "Artificial Intelligence, bioteknologi, serta perkembangan pesat lainnya. Jika tidak disesuaikan lulusan perguruan tinggi tidak akan terpakai atau kalah berkompetisi dengan perguruan tinggi lain.
Baca juga: Kemenristekdikti: Perguruan tinggi harus respon cepat perubahan
"Karena itu perlu dilakukan revolusi kurikulum dalam menyongsong tranformasi pendidikan dan lulusan berkompetisi internasional," katanya.
Ia mengungkapkan, Kemenristekdikti pada 2018 memaparkan lima elemen penting yang harus menjadi perhatian dan dilaksanakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan daya saing bangsa di era revolusi industri 4.0
Diantaranya, persiapan sistem pembelajaran yang inovatif di perguruan tinggi, seperti penyesuaian kurikulum pembelajaran dan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam hal data Information Technology (IT), operational Technology (OT), Internet of Things (IoT) dan Big Data Analitic.
Selanjutnya rekonstruksi kebijakan kelembagaan pendidikan tinggi yang adaptif dan responsif terhadap revolusi industri 4.0 dalam mengembangkan program studi yang dibutuhkan.
Baca juga: Perguruan tinggi harus benahi kurikulum keterampilan
Baca juga: Unand Padang ubah kurikulum hadapi revolusi Industri 4.0
Ia mengatakan, perubahan kurikulum di perguruan tinggi merupakan aktivitas rutin yang harus dilakukan sebagai tanggapan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kebutuhan masyarakat serta kebutuhan pengguna lulusan.
Lebih lanjut Ganefri menambahkan, pada tahun ini berdasarkan klasterisasi perguruan tinggi yang dirilis Kemenristekdikti 16 Agustus 2019, UNP masuk 25 besar perguruan tinggi terbaik se Indonesia dan mengalami peningkatan dari rangking 26 pada 2018 naik ke rangking 25 pada 2019 dari 4.000 perguruan tinggi di Indonesia.
"Capaian tersebut merupakan wujud dari usaha UNP mempertahankan akreditasi Institusi A dan dinamis dalam meraih target dirangking 20 besar pada 2020," katanya.
Pada wisuda ke 116 tersebut, UNP mewisuda sebanyak 2.948 orang yang terdiri dari program diploma, s1, D4 kependidikan dan non kependidikan, profesi konselor, magister dan doktor.
Selain itu kegiatan itu juga diisi orasi ilmiah oleh Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan.
Baca juga: LL Dikti dorong PTS sesuaikan kurikulum dengan Revolusi Industri 4.0
Baca juga: Undiksha siapkan revisi Kurikulum 2016
Pewarta: Laila Syafarud/Agung Pambudi
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019