Basel (ANTARA News) - Bastian Schweinsteiger mengatakan sangat gembira bisa "menebus dosa" yang dilakukannya pada fase grup dengan menjadi pahlawan kemenangan 3-2 Jerman atas Portugal pada perempatfinal Euro 2008, Kamis (Jumat dinihari WIB). Gelandang itu mencetak gol pertama dan memberi umpan untuk dua gol lainnya untuk membawa timnya lolos ke semifinal. Ia baru bermain kembali setelah menerima kartu merah ketika Jerman dikalahkan Kroasia 1-2 pada pertandingan kedua di Grup B. "Saya telah melakukan kesalahan, saya sadar. Hari ini saya mencoba untuk membantu tim sebisa mungkin dan ternyata berjalan baik," kata Schweinsteiger, seperti dilaporkan Reuters. "Kami harus melakukan ini lagi pada pertandingan berikutnya. Saya sangat gembira menang pada pertandingan ini. Kami menyingkirkan tim, yang menurut saya, terbaik di turnamen ini," tuturnya. Pada semifinal di Basel, Rabu (25/6), Jerman akan bertemu pemenang pertandingan antara Kroasia dan Turki yang berlangsung Jumat (20/6). Menegangkan Saraf Pelatih Jerman, Joachim Loew, yang dilarang mendampingi tim untuk satu pertandingan, hanya bisa menyaksikan perjuangan skuadnya dari tribun stadion. "Lebih menegangkan urat saraf kalau jauh dari lapangan. Anda memang bisa melihat segalanya lebih jelas, tetapi jauh dari lapangan sungguh menegangkan," kata Loew. "Setelah pertandingan melawan Austria kami melihat bahwa kami harus melakukan perubahan. Kami ingin menutup pergerakan Portugal di lapangan tengah. Kami berhasil melakukannya," jelasnya. Asisten pelatih Hansi Flick mengambil alih tanggung jawab di sisi lapangan dan Loew sangat terkesan. "Ia bekerja sangat baik. Beberapa hal dilakukannya dengan sangat bagus, seperti menempatkan Michael Ballack lebih ke belakang saat kami tertekan," jelas Loew. Pelatih Portugal, Luiz Felipe Scolari, yang akan segera pindah ke Chelsea, kecewa terhadap lini belakangnya. "Kami melakukan kesalahan sehingga terjadi gol-gol itu, meskipun saya berpendapat terjadi pelanggaran pada gol ketiga. Tetapi itu adalah sebuah kesalahan karena kami tidak bisa menunggu hingga wasit mengatakan itu adalah pelanggaran," paparnya. "Kami kalah tetapi kami menampilkan permainan yang menurut kami memuaskan. Saya pergi tanpa beban, saya selalu melakukan yang terbaik, begitu pula hari ini. Saya berbuat sebaik yang saya bisa, berharap para pemain melakukan hal yang sama. Dan mereka memang melakukannya," kata Scolari. (*)
Copyright © ANTARA 2008