Jakarta (ANTARA) - Manchester City menjadi klub yang paling beruntung dalam drawing grup Liga Champions 2019/2020, mengingat mereka hanya akan bertemu dengan Shaktar Donetsk, Dinamo Zagreb, dan debutan Serie A Atalanta

Secara hitung-hitungan apabila dibandingkan dengan tiga tim lain, tentunya The Citizens berada satu level di atas mereka. Selain telah puas mencicipi asam garam Liga Champions, tim besutan Josep Guardiola itu juga dihuni oleh skuat yang mumpuni.

Raheem Sterling yang baru pulang usai membela timnas Inggris, diprediksi bakal tetap menjadi andalan Manchester biru itu. Apalagi dalam musim 2019/2020 ia telah menujukan kapasitasnya sebagai salah satu penyerang sayap terbaik Eropa saat ini.

Pemain berusia 24 tahun itu telah mengantongi lima gol dari empat penampilannya di Liga Inggris. Ia juga mengantarkan timnas Inggris memuncaki klasemen sementara kualifikasi EURO 2020 Grup A dengan sumbangan enam gol dari empat penampilan.

Striker Manchester City Raheem Sterling (Reuters)

Baca juga: Menanti Sterling antar City hattrick di Liga Inggris

Tak hanya Sterling, Kevin de Bruyne juga bermain gemilang bersama Belgia, ia mengemas tiga assist disertai satu gol kala menghajar Skotlandia. Ancaman juga datang dari Sergio Aguero yang tengah On Fire di liga.

Bagi Shakhtar Donetsk, berada satu grup dengan Manchester City merupakan ketiga kalinya secara beruntun di Liga Champions. Klub asal Ukraina itu memiliki catatan yang kurang mengesankan ketika bertemu The Citizen.

Dari empat laga di Liga Champions, mereka hanya mampu sekali mengalahkan City dan sisanya berakhir dengan kekalahan. Hal itu tentu membuat pemain andalan Shakhtar, Junior Morales, kesal ketika harus kembali berhadapan dengan Aguero dkk.

Akan tetapi, anak asuh Luis Castro ini bisa menjadi menjadi ancaman di bagi City. Apalagi Shakhtar tampil mengesankan di Liga Ukraina musim ini. Dari enam pertandingan yang telah dilakoni, mereka berhasil menyapu bersih semua laga dengan catatan telah memasukan 19 gol dan baru tiga kali kebobolan.

Sementara untuk Dinamo Zagreb, ini merupakan kali ketujuh bagi tim asal Kroasia itu tampil dalam babak fase grup Liga Champions sejak terakhir berpartisipasi pada 2016-2017. Mereka absen di dua tahun dan kembali mengisi slot usai menang aggregat 3-1 atas Rosenberg.

Catatan Dinamo Zagreb di Liga Champions tidaklah memuaskan. Pada musim 2015-2016 mereka berada di Grup F bersama Bayern, Arsenal, dan Olympiakos, saat itu mereka menjadi juru kunci setelah hanya mengemas satu kemenangan.

Begitu pula pada 2016-2017, se-grup bersama Juventus, Sevila, dan Lyon, tak satupun pertandingan yang berhasil mereka menangkan. Mereka hanya jadi bulan-bulanan di Grup H.

Baca juga: Juventus sikat Dinamo Zagreb 4-0

Musim 2018/2019 menjadi musim yang paling membanggakan bagi klub Serie A, Atalanta. Para fans pantas berbangga karena tim kesayangannya finis di posisi ketiga klasemen akhir. Artinya, mereka berhak melaju ke Liga Champions, sebuah hasil yang tak disangka-sangka bagi tim medioker.

Setelah penantian selama 111 tahun atau sejak klub berdiri, pada musim 2019-2020 merupakan kali pertama klub berjuluk La Dea atau Sang Dewi itu pentas di Liga Champions.

Tanpa diperkuat pemain kelas wahid, namun di tangan Allenatore Gian Piero Gasperini membuat klub yang bermarkas di Stadion Atleti Azzurri d'Italia ini menjadi tim paling produktif di Liga Italia dengan 77 gol, mengalahkan sang jawara Juventus (70) dan Napoli (74)

Duvan Zapata dan Papu Gomez menjadi dua nama penting yang menghiasi skuat Atalanta. Zapata mencetak 23 gol sepanjang musim, sementara Gomes menyarangkan tujuh gol dan 11 asis. Keberhasilan ini juga yang membuat para pendukung tak sabar menantikan tim kesayangannya di pentas Eropa.

Penyerang Atalanta Duvan Zapata merayakan golnya ke gawang Sassuolo dalam laga pekan pamungkas Liga Italia di Stadion MAPEI, Reggio Emilia, Italia, Minggu (26/5/2019) setempat. (twitter.com/Atalanta_BC)

Baca juga: Atalanta cetak sejarah lolos ke Liga Champions

Antusiasme itu dibuktikan dengan ludesnya 3.000 tiket yang dialokasikan untuk tim tamu pada pertandingan perdana grup C melawan Dinamo Zagreb pada Kamis (19/9).

Namun permainan mengesankan musim lalu bukan jaminan bagi Si Biru Hitam untuk bisa berbicara banyak di pentas Eropa. Apalagi mereka harus bertarung melawan Manchester City, Shakhtar Donestk, dan Dinamo Zagreb yang notabene memiliki pengalaman lebih.

Jadwal pertandingan penyisihan Grup C (dalam WIB, tuan rumah disebut pertama):

Kamis (19/9) Dinamo Zagreb vs Atalanta
Kamis (19/9) Shakhtar Donetsk vs Manchester City
Selasa (1/10) Atalanta vs Shakhtar Donetsk
Rabu (2/10) Manchester City vs Dinamo Zagreb
Selasa (22/10) Shakhtar Donetsk vs Dinamo Zagreb
Rabu (23/10) Manchester City vs Atalanta
Kamis (7/11) Atalanta vs Manchester City
Kamis (7/11) Dinamo Zagreb vs Shakhtar Donetsk
Rabu (27/11) Manchester City vs Shakhtar Donetsk
Rabu (27/11) Atalanta vs Dinamo Zagreb
Kamis (12/12) Shakhtar Donetsk vs Atalanta
Kamis (12/12) Dinamo Zagreb vs Manchester City

Prediksi klasemen akhir Grup C:
1. Manchester City
2. Shakhtar Donestk
3. Atalanta
4. Dinamo Zagreb

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019