1. Pemerintah putuskan tarif cukai rokok naik 23 persen
Pemerintah memutuskan menaikkan tarif cukai rokok sebesar 23 persen, serta harga jual eceran menjadi 35 persen.
"Kenaikan rata-rata secara total 23 persen untuk tarif cukai dan 35 persen dari harga jual akan kami tuangkan dalam peraturan menteri keuangan yang akan kita berlakukan sesuai dengan Keputusan Presiden 1 Januari 2020," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani usai menghadiri rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat sore.
Berita lengkapnya baca di sini
2. 8 Duta Besar hadiri Sail Nias 2019
Puncak Sail Nias 2019 yang akan digelar di Dermaga Pelabuhan Baru, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, Sabtu (14/9) akan dihadiri delapan Duta Besar dari sejumlah negara.
"Saya bertemu dengan para Dubes tadi di Gunung Sitoli, mereka mengatakan this is a beautiful islandsangat artistik. Mereka mengunjungi museum, rumah adatnya yang unik. Jadi ini suatu atraksi-atraksi yang menarik buat mereka untuk datang melihat pariwisata di Nias," kata Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly di Teluk Dalam, Nias.
Berita lengkapnya baca di sini
3. Kabut asap menebal di Bandara Palembang, sejumlah penerbangan "delay"
Intensitas kabut asap yang semakin menebal mulai mengganggu penerbangan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang akibat pendeknya jarak pandang.
Pelaksana Tugas GM Angkasa Pura II Palembang Indra Krisna, Jumat, mengatakan sudah dua kali jadwal keberangkatan pesawat terpaksa tertunda selama satu pekan terakhir akibat jarak pandang pendek di bawah ambang batas keamanan penerbangan.
Berita selengkapnya baca di sini
4. Pengoperasian LRT Cawang-Cibubur molor
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan rencana pengoperasian Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek rute Cibubur-Cawang mundur dari target yang ditetapkan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno.
Sebelumnya Menteri BUMN Rini Soemarno sempat menargetkan LRT untuk rute tersebut bisa beroperasi pada Oktober 2019.“Belum tentu (dapat dioperasikan pada Oktober mendatang),” kata Budi saat ditemui di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Jumat.
Berita selengkapnya baca di sini
5. Fintech berbasis syariah di Indonesia dinilai masih terbatas
Bisnis fintech "peer to peer (P2) lending" berbasis syariah di Indonesia dinilai masih rendah, padahal pasar dari umat muslim di Indonesia sangat besar.
"P2P atau wadah bertemunya debitur dan kreditur yang diakui BI dan OJK memang banyak, namun yang murni berbasis syariah masih terbatas," kata CEO TN Kapital, Tiar Karbala di Jakarta, Jumat.
Berita selengkapnya baca di sini
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019