Nganjuk (ANTARA News) - Sebagian masyarakat meragukan temuan Djoko Suprapto yang memanfaatkan air sebagai bahan bakar alternatif dan diuji di halaman rumahnya di Dusun Turi, Desa Ngadiboyo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Kamis. "Justru sebelumnya saya pernah melihat energi ini pernah dikembangkan oleh orang Yogya," kata Kasturi (50), warga Kertosono, Nganjuk setelah menyaksikan demonstrasi peralatan Djoko Suprapto itu. Hanya saja bedanya, menurut dia, alat milik orang Yogyakarta bernama Joko Sutrisno itu bentuk tabungnya transaparan dan sudah lama dipertontonkan kepada publik. "Sedang, yang ada di sini cenderung dirahasiakan. Bahkan, masyatakat sendiri tidak mendapatkan informasi secara jelas mengenai alat ini," katanya, sambil mengamati genset milik Djoko Suprapto yang digerakkan dengan bahan bakar air bercampur sedikit solar itu. Demikian halnya dengan Sudarno (53), warga Mojowarno, Jombang yang belum yakin betul dengan temuan Djoko Suprapto yang menghebohkan itu. "Antara percaya dan tidak," kata Sudarno, didampingi istrinya yang khusus datang ke Dusun Turi dengan harapan bisa memupuskan rasa penasarannya itu.Sementara itu, Soetjahjo Gani, yang ikut menyaksikan peragaan Djoko Suprapto justru mengaku puas melihat temuan tersebut."Tadinya, saya sempat ragu, tapi sekarang puas setelah melihat dengan mata kepala sendiri temuan itu bisa dibuktikan," kata dokter gigi yang membuka praktik di Jalan Dhoho, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, itu. Hanya saja, dia belum yakin betul apakah peralatan yang ditemukan Djoko Suprapto itu bisa didapatkan masyarakat umum dengan harga terjangkau. Masyarakat yang datang ke tempat itu sejak pagi tidak mendapatkan penjelasan secara utuh mengenai penemuan tersebut lantaran terhalang oleh aktivitas para wartawan cetak dan elektronik yang ingin melihat dari dekat peralatan tersebut sambil mengajukan beberapa pertanyaan kepada Djoko Suprapto. Djoko Suprapto sendiri hanya memberikan keterangan sepotong-sepotong mengenai temuannya itu karena beberapa kali dibawa masuk ke dalam rumah oleh beberapa asistennya dan anggota Koramil 0810 Nganjuk.Sementara itu, Catur Suryadi yang ditunjuk Djoko Suprapto sebagai juru bicaranya itu tidak bisa menjelaskan secara teknis temuan bosnya. (*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008