Jakarta (ANTARA) - Petenis peraih gelar Grand Slam dua kali, Naomi Osaka memutuskan hubungan dengan pelatihnya, Jermaine Jenkins setelah gagal mempertahankan gelar pada US Open 2019.

Sebelumnya, Jenkins merupakan mentor yang menggantikan pelatih sebelumnya, Sascha Bajin yang mundur pada Februari lalu. Dengan demikian, petenis asal Jepang itu sudah dua kali melakukan pergantian pelatih.

Bersama dengan eks mentornya Bajin, Osaka berhasil naik level dari peringkat ke-72 menuju posisi puncak dunia. Bajin yang juga mantan pelatih Serena Williams itu sudah melatih Osaka sejak memasuki musim 2018.

Setelah berpisah dengan Bajin, Osaka pun merekrut Jenkins pada Maret lalu. Namun rupanya Osaka hanya bisa mempertahankan Jenkins selama tujuh bulan saja karena gagal mengantarkannya menjuarai gelar Grand Slam US Open.

Pengumuman itu disampaikan Osaka melalui media sosial twitternya. Dia mengatakan bahwa dia sangat bersyukur bisa berlatih dengan Jenkins.
"Saya sangat bersyukur atas waktu sudah kita habiskan bersama. Ada banyak hal yang saya pelajari darinya, baik saat saya di dalam ataupun di luar lapangan. Tetapi saya rasa saya sudah tidak bisa lagi bekerja sama dengannya," kata petenis berusia 21 tahun itu.

"Saya sungguh menghargai Anda. Terima kasih untuk semuanya. Sungguh menyenangkan bisa bekerja sama dengan Anda."

Selain tersingkir lebih awal pada US Open, peraih gelar Grand Slam pada Australia Open 2019 itu juga harus kandas lebih dulu saat tampil di Cincinnati Masters 1000 dan Wimbledon.

Mantan petenis nomor satu dunia itu saat ini sedang melakukan pemulihan atas cedera lutut setelah kalah dua set langsung oleh Belinda Bencic pada putaran keempat US Open.

Atas kekalahannya di Flushing Meadows, Osaka harus rela turun peringkat di posisi keempat setelah Ashleigh Barty (Australia), Karolina Pliskova (Ceko), dan Elina Svitolina (Ukraina)

Baca juga: Naomi Osaka umumkan perpisahan dengan pelatih, kedua kalinya tahun ini

Penerjemah: Shofi Ayudiana
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2019