Bojonegoro (ANTARA News) - Sumur minyak Sukowati 8 di Desa Ngampel Kecamatan Kapas, Bojonegoro, Jawa Timur, yang dikelola Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Petrochina East Java (PPEJ) diproyeksikan akhir Juni 2008 mulai berproduksi. "Pengeboran sudah menembus kedalaman 7.226 feet, dan hampir mendekati rampung karena sudah memasuki lapisan minyak," kata Field Admin Superintendent JOB PPEJ, Rizani, Kamis. Menurut dia, pekerjaan yang sekarang sedang dilakukan yakni menunggu proses pengeringan semen dan pemasangan selubung pengaman. Penyemenan tersebut dilakukan karena sebelumnya telah terjadi tekanan gas. "Penyemenan dilakukan untuk mencegah tekanan gas dari dalam," katanya. Pengeboran sumur minyak Sukowati di lap B , sudah berjalan selama 61 hari. Menurut Rizani, selama jangka waktu pengeboran tersebut telah terjadi tekanan gas sebanyak 10 kali. Setiap kali terjadi tekanan gas selalu ditangani sesuai dengan prosedur, agar aman, antara lain dengan membuang gas ke tungku pembakaran untuk selanjutnya dibakar. Pembakaran gas tersebut dilakukan sebagai upaya mengamankan masyarakat di lingkungan pengeboran. Secara teknis, pemantauan kemungkinan terjadinya kebocoran gas, dengan mengantifkan gas detector dan sweeper yang bersiaga secara penuh. "Melihat perkembangan yang ada, kami perkirakan akhir bulan ini sumur minyak Sukowati 8 sudah bisa diproduksi," katanya. Dia memperkiraka produksi sumur minyak tersebut berkisar antara 2.500 barel hingga 3.000 barel per hari dan akan menambah produksi minyak Blok Tuban menjadi 25.000 barel per hari. Seluruh produksi tersebut, dari sumur minyak di lapangan Mudi di Desa Rahayu Kecamatan Soko, Tuban dan di lapangan pad A di Desa Campurejo Kecamatan Kota Bojonegoro, mulai sumur minyak Sukowati 1 hingga 6 sedangkan di lap B di Desa Ngampel kecamatan Kapas, sumur minyak Sukowati 7 dan 8. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008