Misalnya pemberian nama, logo, branding, strategi komunikasi/promosi/pameran dan lain-lain,
Jakarta (ANTARA) - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mendukung penuh pengembangan mobil listrik yang merupakan produk anak bangsa yang dikembangkan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), beberapa universitas, Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristekdikti) dan kementerian/lembaga lainnya.
"Harapan saya tentunya agar kita bisa punya keinginan dan membangun kemampuan untuk mengembangkan produk Mobil Elektrik buatan kita sendiri," kata Kepala Bekraf Triawan Munaf kmelalui pesan WhatsApp di Jakarta, Jumat.
Ia menambahkan saat ini Bekraf belum mengambil peran dalam pengembangan mobil listrik dan ekosistemnya.
Baca juga: Kemenperin: Seluruh instansi bersinergi sosialisasikan mobil listrik
Namun, ia tidak menutup kemungkinan untuk ikut berperan memajukan produk anak bangsa tersebut di masa mendatang.
"Misalnya pemberian nama, logo, branding, strategi komunikasi/promosi/pameran dan lain-lain," tulisnya.
Ia berharap langkah pengembangan itu juga dapat diiringi dengan kemauan publik untuk menggunakan produk mobil listrik tersebut.
Sementara itu, ia juga mengatakan bahwa pemerintah dapat memberikan insentif dalam pembiayaan agar publik dapat memiliki mobil listrik tersebut dengan harga yang lebih terjangkau.
Baca juga: ExxonMobil luncurkan Mobil EV™ untuk kendaraan listrik berbaterai
Dalam upaya pengembangan mobil listrik tersebut, sebelumnya pemerintah menerbitkan Perpres No. 55/2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) Untuk transportasi jalan.
Dalam peraturan itu, kendaraan listrik diselenggarakan melalui percepatan pengembangan industri, berbasis baterai dalam negeri, pemberian insentif, penyediaan infrastruktur pengisian listrik dan pengaturan tarif tenaga listrik, pemenuhan ketentuan teknis kendaraan listrik berbasis baterai, dan pelindungan terhadap lingkungan hidup.
Baca juga: Ikon kota kreatif, Solo jadi tuan rumah Bekraf Festival 2019
Pewarta: Katriana
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019