Jakarta, (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan verifikasi faktual kepengurusan di tingkat pusat terhadap sejumlah partai politik calon peserta Pemilu 2009 di Jakarta, Kamis.
Verifikasi faktual dilakukan mulai Kamis (19/6) ini hingga Sabtu (21/6). Masing-masing anggota KPU bersama Tim Kelompok Kerja (Pokja) mendatangi kantor parpol untuk memverifikasi kepengurusan partai, alamat dan status kantor serta keterwakilan 30 persen perempuan.
Partai yang diverifikasi pada Kamis yakni Partai Hati Nurani Rakyat (Partai Hanura), Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN), Partai Pemersatu Bangsa (PPB), Partai Gerakan Indonesia Raya (Partai Gerindra), Partai Pemuda Indonesia (PPI), dan Partai Demokrasi Kebangsaan Bersatu (PDKB).
Selain itu, Partai Perjuangan Indonesia Baru (PPIB), Partai Republiku Indonesia, Partai Demokrasi Pembaruan (PDP), Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia (PNBKI), Partai Persatuan Daerah (PPD), dan Partai Buruh.
Sementara itu, Ketua Pokja Verifikasi Parpol Andi Nurpati dan timnya tiba di Kantor DPP Partai Gerindra sekitar pukul 10.30 WIB. Proses verifikasi faktual di Partai Gerindra berlangsung lancar.
Hampir seluruh pengurus Partai Gerindra hadir di Kantor DPP untuk diverifikasi. Tampak hadir di antaranya Ketua Umum DPP Partai Gerindra Suhardi, Wakil Ketua Umum Fadli Zon, Wakil Ketua Umum Muchdi PR, Sekjen Ahmad Muzani, dan Bendahara Umum Muliatna Djiwandono.
"Nanti kita nilai semua dan ditetapkan dalam pleno," kata Andi. Dalam proses verifikasi itu, Andi dan Tim Pokja juga memeriksa satu persatu kartu tanda anggota pengurus, terutama pengurus perempuan.
Dari 13 pengurus perempuan yang ada, satu orang tidak hadir. "Nanti kita hitung apakah satu orang yang tidak hadir mengurangi keterwakilan 30 persen. Kalau mencukupi, tidak perlu dipanggil, kalau kurang ada langkah selanjutnya," katanya.
Selain memeriksa kepengurusan dan KTA, petugas juga memeriksa kelengkapan kantor DPP.
Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi mengatakan satu pengurus perempuan tidak hadir karena harus mengawasi verifikasi faktual di daerah. (*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008