- Melalui Perjanjian Lisensi Dengan Wisconsin Alumni Research Foundation LOS ANGELES, California, 19 Juni (ANTARA/PRNewswire-AsiaNet) -- Canopus BioPharma, Inc. (OTC: CBIA), perusahaan bioteknologi yang mengembangkan produk obat dan metode pengujian bagi penderita penyakit menular, penyakit radiasi, kanker dan ketagihan, hari ini mengumumkan penandatanganan perjanjian lisensi dengan Wisconsin Alumni Research Foundation (WARF), organisasi yang melayani kalangan ilmiah University of Wisconsin-Madison dengan mematenkan penemuan para peneliti UW-Madison serta melisensi teknologi ini untuk perusahaan terkemuka di Wisconsin, Amerika Serikat dan seluruh dunia. Perjanjian ini memberikan hak pelisensian dan perlindungan paten menyeluruh terkait dengan kandidat obat onkologi Tahap II Canopus, yakni CB1400. "Memperoleh hak atas paten WARF memperkuat posisi kekayaan intelektual Canopus BioPharma untuk peluang pelisensian di masa depan CB1400, salah satu produk paling menggembirakan kami," kata Patrick Prendergast, Presiden Komisaris sekaligus Kepala Eksekutif Canopus BioPharma. "Dalam waktu dekat, kami ingin mengumumkan hasil-hasil penting dari kajian kami menggunakan CB1400, yang akan mengesahkan lebih lanjut arti potensial obat kami bagi onkologi dan indikasi terkait." Canopus BioPharma ingin mengembangkan CB1400 sebagai suatu metode mencegah dan mengurangi mucositis (tukak di saluran pencernaan dan lendir mulut akibat kemo- dan/atau radioterapi). Pasar domestik untuk zat anti-mucositis saja diperkirakan bernilai lebih dari 1 miliar dolar per tahun. Senyawa yang mendasari CB1400 sebelumnya telah dikembangkan dan dipatenkan oleh perusahaan obat utama sebagai zat anti parasit. Canopus mendapati obat yang disetujui ini sangat ampuh untuk indikasi alternatif, khususnya untuk digunakan dalam mencegah mucositis. Peluang Canopus BioPharma di pasar dengan CB1400 mencakup beragam aplikasi sehubungan dengan terapi kanker dan efek samping pengobatan kanker. CB1400, yang sebelumnya obat anti-schistosomal, saat ini dalam pengembangan klinis tahap II oleh Canopus sebagai zat anti-mucositis pada pasien yang mendapat pengobatan radio- dan/atau kemoterapi. CB1400 saja dan dikombinasikan dengan baik cisplatin maupun cetuximab (Erbitus), juga telah terbukti menghambat pertumbuhan tumor dalam dua model kanker paru pada tikus, maka memperlihatkan kemampuan senyawa ini dalam pengobatan kanker. Tentang Wisconsin Alumni Research Foundation: Wisconsin Alumni Research Foundation (WARF) mendukung penelitian di University of Wisconsin-Madison dengan melindungi kekayaan intelektual fakultas, staf dan mahasiswanya, serta melisensi penemuan yang dihasilkan dari karya mereka. Melalui upaya-upaya ini, gagasan universitas menguntungkan masyarakat dengan membawa sumber daya kembali ke universitas guna melanjutkan siklus penanaman modal, penelitian dan penemuan. WARF (www.warf.org) didirikan pada 1925 sebagai kantor alih teknologi berbasis universitas pertama di dunia. Tentang Canopus BioPharma, Inc.: Canopus BioPharma, Inc. (OTC: CBIA) menyediakan produk obat dan metode pengujian teraman, termurah dan terampuh di bidang penyakit menular, perlindungan terhadap radiasi, kanker, serta kecanduan. Dengan ilmu pengetahuan inovatif, penelitian teruji dan kepemimpinan dalam pengembangan, serta produk dan senyawa unggul, Canopus BioPharma, sejak 2001, telah bertekad menjadi penentu tren di pasar dalam era baru perawatan kesehatan. Di samping itu, Perusahaan ini pemimpin kelas dunia dalam pengembangan produk antibodi camelid baru yang memberi kemungkinan unik kemajuan dan perbaikan metode pengujian dan kemampuan pemantauan bagi para dokter, pasien dan peneliti, mula-mula untuk aplikasi perlindungan rantai pangan. Canopus memiliki staf di Australia, Afrika Selatan, Irlandia, Panama dan AS. Keterangan tambahan mengenai Perusahaan ada di http://www.canopusbiopharma.com. Sumber: Canopus BioPharma Inc.
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2008