Ambon (ANTARA) - Majelis Latupati Maluku mendorong putra Maluku duduk di kabinet kerja jilid II kepemimpinan Presiden terpilih Joko Widodo dan Wakil Presiden terpilih Ma’ruf Amin.
"Kami orang adat Maluku meminta agar putra Maluku masuk dalam susunan kabinet jilid II Jokowi dan Ma'aruf, kami tidak peduli asal dari mana, agama apa yang penting orang Maluku," kata Ketua Majelis Latupati Maluku, Ibrahim Wokas, di Ambon, Jumat.
Tuntutan disampaikan mejelis latupati, mengingat selama ini orang Maluku terkesan kurang diperhatikan untuk masuk dalam susunan kabinet kerja.
"Kali ini kami sangat mengharapkan ada anak Maluku yang masuk jajaran kabinet, jangan hanya perhatikan daerah lain seperti Sulawaesi dan Papua saja," katanya.
Dikatakannya, syarat menjadi menteri yakni dari kalangan profesional dan partai Politik ada dari Maluku, jangan hanya daerah lain yang dipilih masuk kabinet.
"Kita selama ini dianaktirikan tidak ada jabatan apapun untuk Maluku. Figur yang layak dari Maluku cukup banyak karena itu kita optimistis akan ada jatah untuk provinsi ini," ujarnya.
Baca juga: Jokowi kembali tegaskan kabinet baru hak prerogatif Presiden
Baca juga: Presiden Jokowi ungkap fenomena menuju 20 Oktober
Baca juga: Pengamat: Sejumlah mantan kepala daerah potensial jadi menteri Jokowi
Dalam waktu dekat kata Ibrahim, pihaknya akan berkoordinasi dengan tokoh Maluku di Jakarta, serta meminta petunjuk dari Gubernur Maluku serta DPRD Maluku sebelum menyampaikan tuntutan ke presiden Jokowi.
"Kita sudah punya enam nama yang akan disampaikan ke presiden, sebagai bentuk perjuangan kita agar Maluku mempunyai tempat di jajaran kabinet," katanya.
Upaya ini dilakukan sebagai bentuk mengejar ketertinggalan Maluku dari berbagai segi seperti pendidikan, dan kesejahteraan mengingat Maluku merupakan provinsi termiskin keempat di Indonesia.
"Perjuangan ini dilakukan bersama baik majelis latupati maupun aliansi pemuda Maluku lainnya semua untuk kepentingan bersama Maluku. Ini perjuangan kita bersama jika tidak diakomodir, maka ini sudah tidak ada perhatian pusat ke kami." tandas Ibrahim.
Disinggung terkait figur putra Maluku yang layak menjadi menteri, pihaknya menambahkan setidaknya ada enam nama yang layak.
"Dari enam nama ini pasti akan mengerucut dan diharapkan ada hasil dari perjuangan ini," katanya.
Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019