Jakarta (ANTARA News) - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Hartadi A. Sarwono mengatakan, tingkat inflasi pada bulan Juni 2008 ini masih akan dibayangi oleh kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Mei 2008 lalu. "Dampaknya ke inflasi masih akan terasa, dampak selama Mei kemarin belum penuh, bulan ini masih akan terasa," kata Hartadi di Gedung DPR Jakarta, Rabu. Ia menyebutkan, berdasar pengalaman tahun 2005, dampak kenaikan harga BBM terhadap inflasi akan terasa selama dua hingga tiga bulan setelah kenaikan harga BBM meskipun kenaikan pada Mei 2008 lalu lebih kecil dibanding 2005. "Dampaknya bisa dua hingga tiga bulan karena sekarang ongkos transportasi belum naik semua. Jadi setelah Juli nanti kemungkinan baru bisa turun dampak inflasinya," kata Hartadi. Berdasar hal itu maka menurut Hartadi, tidak tertutup kemungkinan tingkat inflasi pada bulan Juni 2008 ini masih akan di atas 1 persen secara bulanan. Ketika ditanya apakah kenaikan BI rate 25 basis poin awal Juni 2008 lalu dapat meredam dampak inflasi, Hartadi mengatakan, hal itu tidak cukup untuk mempengaruhi inflasi sehingga harus dibarengi dengan langkah lainnya seperti penguatan rupiah. "Secara fundamental rupiah bisa menguat antara lain karena neraca pembayaran masih suprlus sampai akhir tahun ini," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008