"Secara demokrasi ketatanegaraan, proses pemilihan ketua dan komisioner KPK yang berwenang sudah melalui proses pemilihan di Komisi III DPR," kata Lia usai membuka acara BPIP di Bengkulu, Jumat.
Baca juga: Harapan KPK yang baru - KPK fokus konsolidasi dan perkuat internal
Terlepas dengan diskursus yang ada, menurut dia, pro-kontra itu biasa dalam proses demokrasi, yang paling penting, bagaimana kita bisa sama-sama membantu proses penegakan supremasi hukum dan penegakan korupsi lebih baik lagi.
"Kami mengimbau ke masyarakat agar menghargai apa yang sudah diputuskan oleh DPR, dan yang paling penting adalah bagaimana kita sama-sama mengawal, memantau kinerja KPK ke depan lebih baik lagi," ujar Lia.
Baca juga: Harapan KPK yang baru - Firli Ketua, Wiranto: Buktikan saja kinerjanya
Menurut Lia, tahapan-tahapan dan mekanisme demokrasi secara legitimasi dapat diterima karena karena prosesnya bisa dilihat masyarakat. Dari situ, BPIP pun memberikan kepercayaan pada DPR.
"Kami sebagai lembaga pembinaan pancasila, percaya penuh kepada DPR dan Ketua KPK 2019-2023, Irjen Firli," ujar Lia.
Baca juga: Harapan KPK yang baru - Masyarakat diajak kawal Pimpinan KPK terpilih
DPR sebagai lembaga tinggi negara yang dipilih langsung oleh rakyat, kata dia, sehingga dalam prosesnya, pemilihan ketua KPK itu tidak sembarangan.
"Untuk Ketua KPK dan Komisioner yang baru, kami ucapkan selamat. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan di periode-periode mendatang setelah dari periode sebelumnya belum banyak yang dituntaskan," ujar Lia.
Baca juga: Harapan KPK yang baru- Wapres berharap pimpinan baru KPK bekerja baik
Periode yang akan datang dianggap memiliki kerja yang lebih berat agar proses hukum kasus korupsi itu dapat mewujudkan sila-sila di dalam Pancasila itu.
"Semoga KPK mencapai kinerja yang lebih maksimal," kata dia.
ICW Apresiasi Pimpinan Baru KPK
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019