Jakarta (ANTARA News) - Sepuluh tahun adalah waktu yang cukup lama bagi Senno, penyanyi pop-jazz yang dijuluki "Tom Jones Indonesia", untuk mewujudkan obsesi dapat memiliki album sendiri. "Boleh dibilang ini obsesi lama," katanya saat berbincang dengan ANTARA News, usai acara peluncuran album solonya yang bertajuk namanya sendiri, di Jakarta, Rabu. Album Senno berisikan sembilan lagu pop lawas, yakni Gubahanku ciptaan Gatot Sunyoto yang dijadikan hits single, Juwita Malam (Ismail Marzuki), Getaran Jiwa (P Ramlee), Kau Yang Ku Sayang (Ignatius Hadiyanto), Siti Aisyah (A. Riyanto), Sepanjang Jalan Kenangan (Is Haryanto), dan Cinta (Titiek Puspa). Diproduksi Virgo Record, produk rekaman pertama Senno itu merupakan sebuah pencapaian obsesi. "Selama ini demo yang saya tawarkan ke label ditolak terus. Mereka bilang format lagu dan jenis suara saya tidak pas. Belakangan hal ini justru membentuk diri saya untuk tampil seperti apa adanya saya sekarang," katanya. Menyinggung soal julukan Tom Jones Indonesia, sang penyanyi mengatakan bahwa hal itu adalah sebuah kebanggaan tetapi juga persoalan berat dalam karirnya. "Tom Jones memiliki teknik vokal tinggi sekali. Sebenarnya berat menyandang julukan itu karena saya harus terus berlatih untuk menjaga kualitasnya (Tom Jones). Bagaimana anda bisa mengagumi Tom Jones? "Wah, sejak kecil saya "dijejali" lagu-lagunya oleh kedua orang tua saya, yang kebetulan fans berat Tom Jones," demikian Senno. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008