Kami lebih mengoptimalkan peran warung di desa sebagai agen digital bank

Denpasar (ANTARA) - Bank Mandiri menargetkan 25.000 agen digital yang melibatkan usaha kecil di seluruh Indonesia untuk mendorong perekonomian masyarakat, khususnya di daerah pedesaan.

"Kami lebih mengoptimalkan peran warung di desa sebagai agen digital bank," kata Direktur Retail Banking Bank Mandiri Donsuwan Simatupang di Badung, Bali, Jumat.

Hingga saat ini, lanjut dia, sudah ada sekitar 14.000 agen digital Bank Mandiri di Tanah Air.

Agen tersebut, kata dia, dapat melayani transaksi seperti di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) termasuk pembayaran tagihan dan transfer.

Dengan begitu, peran ATM bisa digantikan melalui agen digital karena fasilitas ATM memerlukan biaya tidak sedikit.

Keuntungan dalam bentuk pendapatan, lanjut dia, tidak hanya dirasakan oleh bank semata, tetapi juga masyarakat karena hasil dibagi dua antara masyarakat atau agen digital dan bank.

Ia optimistis target 25.000 agen digital Bank Mandiri bisa terealisasi, mengingat jumlah nasabah UMKM bank dengan simbol pita emas itu mencapai sekitar satu juta nasabah.

"Jadi 25.000 itu masih kecil, tinggal kami pilih nasabah dari satu juta itu mana yang profilnya yang cocok menjadi agen bank," katanya.

Baca juga: Bank Mandiri: Kredit bermasalah UMKM menurun

Baca juga: Bank Mandiri pacu pemerataan ekonomi lewat KUR pariwisata

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019