Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan jasa pelayaran kapal pesiar Star Cruises yang berpusat di Hongkong menyatakan tertarik untuk membuka rute baru menyinggahi Surabaya, Jawa Timur.Assistant Vice President Business Development Star Cruises, Sammy Chan, mengaku tertarik membuka rute baru ke Surabaya setelah mendapatkan penjelasan dari Surabaya Tourism Promotion Board (STTB) di International Travel Expo (ITE) Hongkong belum lama ini.Executive Director STPB Yusak Anshori dalam siaran persnya Selasa malam menyebutkan, transportasi memiliki peran sangat penting untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan ia terus berusaha mendekati tidak hanya perusahaan penerbangan, tetapi juga perusahaan pelayaran seperti Cruises.Menurut Yusak, jumlah wisatawan Hongkong yang mengunjungi Surabaya mencapai 2.969 orang pada 2006, naik menjadi 4.613 pada 2007."Kami perkirakan akhir 2008 pengunjung dari Hongkong akan mencapai 6.500 orang. Jika tahun ini ada satu saja kapal pesiar yagn masuk Surabaya, target itu dengan mudah tercapai," kata Yusak yang juga Deputy Vice President Marketing Director Prime Plaza Hotel & Resort.Menurut Sammy Chan, para penumpang kapal pesiar Cruise rata-rata menghabiskan minimal US$300 per orang setiap kali turun. Kapal pesiar perusahaannya yang memungkinkan masuk Surabaya adalah SuperStar Virgo (kapasitas 1.870 orang), SuperStar Libra (1.480 orang), SuperStar Aquarius (1.529 orang), dan Star Pisces (1.287 orang).Sementara Assistant Vice President Port Operations & Embarcation Star Cruises, Yong Peng Wai, menambahkan bahwa Star Cruises akan menggabungkan beberapa pelabuhan yang ada di Indonesia menjadi satu paket tujuan wisatanya.Tempat-tempat yang akan disasar Cruises adalah Pulau Seribu, Semarang, Surabaya, Bali, Lombok, dan Pulau Komodo dengan waktu perjalanan dua minggu."Dalam waktu dekat kami akan melakukan inspeksi ke Surabaya untuk melihat secara langsung kondisi pelabuhan dan obyek-obyek wisata yang ada di Surabaya dan Jawa Timur untuk kami buatkan paket," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008