Jakarta (ANTARA News) - Ribuan orang dari berbagai ormas Islam menggelar unjukrasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, sehingga menyebabkan sebagian Jalan Merdeka Barat tertutup, karena jalan tersebut digunakan sebagai arena parkir bagi kendaraan yang mengangkut pendemo. Berdasarkan pantauan ANTARA di Jakarta, Rabu, terdapat puluhan kendaraan berbagai jenis, mulai dari sepeda motor hingga bus antar kota yang diparkir di Jalan Merdeka Barat. Selain itu, kepadatan juga ditambah dengan puluhan pedagang asongan dan sejumlah makanan serta pemulung yang berada di sekitar lokasi unjuk rasa. Hampir seluruh dari pengunjuk rasa mengenakan baju putih-putih, dan sebagian dari mereka merupakan kalangan ibu-ibu. Kertas tempelan di sejumlah kendaraan juga menunjukkan bahwa mereka berasal dari beragam ormas dan tempat, antara lain Forum Betawi Rembug (FBR) Tenah Abang, Majlis Taklim Anwarul Hidayah Cawang, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), dan Forum Silaturahim Majelis Taklim (Forsitma). Tuntutan dari pengunjuk rasa adalah agar pemerintah segera membubarkan Jemaat Ahmadiyah Indonesia. Mereka juga mendesak pembebasan Ketua Forum Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dari penahanan di Polda Metro Jaya. Sedangkan tuntutan lainnya adalah mendesak aparat yang berwenang untuk mengadili aktivis Aliansi Kebebasan untuk Keyakinan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB). Para pendemo juga menginginkan agar aktivitas Laboratorium Namru 2 yang disokong pemerintah Amerika Serikat untuk segera ditutup, berbagai perusahaan asing segera dinasionalisasi untuk kepentingan rakyat, serta harga BBM dan kebutuhan rakyat lainnya segera diturunkan. Aksi unjuk rasa yang dimulai sejak sekitar pukul 09.00 WIB itu dijaga oleh ratusan personel, antara lain dari Polres Jakarta Pusat. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008