Semarang (ANTARA) - Nelayan yang menggunakan kapal berukuran di bawah 10 gross ton di Provinsi Jawa Tengah bakal menerima bantuan berupa telepon seluler yang sudah terinstal aplikasi "Fish On" secara gratis dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman untuk mempermudah menangkap ikan di laut.

"Kami digandeng Kemenko Bidang Kemaritiman menjalankan Program Sejuta Nelayan Berdaulat akan membagikan aplikasi 'Fish On' bagi nelayan di Jateng," kata Yazid Rahmanullah selaku perwakilan dari PT Daya Gagas Indonesia saat beraudiensi dengan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di Semarang, Kamis.

Baca juga: Jateng uji coba perahu nelayan bertenaga matahari

Ia menjelaskan bahwa melalui aplikasi "Fish On" yang tersambung dengan satelit oceanographic itu, para nelayan bisa langsung mengetahui lokasi berkumpulnya ikan sehingga akan lebih efektif dan hemat bahan bakar minyak (BBM) saat melaut.

Selain itu, terdapat pula fitur lelang ikan daring yang memungkinkan hasil tangkapan ikan nelayan mendapatkan pembeli dari seluruh Indonesia, bahkan dunia sehingga nelayan akan mendapatkan harga terbaik, dan konsumen mendapatkan harga lebih rendah.

Baca juga: Sekolah lapang nelayan digelar BMKG di Pekalongan-Jateng

Menurut dia, fitur tersebut sangat menguntungkan para nelayan karena mampu memotong rantai distribusi.

"Nantinya, nelayan di satu desa yang baru mampu menyewa kapal atau memiliki kapal di bawah 10 gross ton, rencananya diberikan ponsel gratis yang sudah terinstal aplikasi 'Fish On'," ujarnya.


Dalam aplikasi tersebut, lanjut dia, juga terdapat fitur "e-money" yang sudah berisikan modal melaut sebesar Rp1.000.000 yang dapat dicairkan melalui gerai "fishmart" yang harapannya dapat dikelola BUMDes, tujuannya, sekaligus untuk mengenalkan keuangan inklusi.

Baca juga: Konversi BBM ke BBG nelayan kecil Jateng dilakukan bertahap

Kendati demikian, PT Daya Gagas Indonesia menyadari bahwa adanya transisi dari tradisional ke digital akan membutuhkan waktu.

Oleh karena itu, pihaknya sudah mengantisipasi dengan bekerja sama dengan Universitas Diponegoro, melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik, di mana para mahasiswa akan memberikan pendampingan dalam mengoperasikan alat maupun pengelolaan manajemen "fishmart".

Wakil Gubernur Taj Yasin mengaku tertarik dengan program tersebut dan menginginkan agar segera diterapkan di beberapa daerah di Jawa Tengah, yang sebagian besar warganya berprofesi sebagai nelayan kecil.

Menurut Wagub yang akrab disapa Gus Yasin itu keberhasilan program dari Kemenko Bidang Kemaritiman ke depan bisa dijadikan contoh untuk kampung nelayan lain.

Untuk keperluan tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan membantu data, daerah-daerah mana saja yang bisa diterapkan penggunaan aplikasi "Fish On".

Gus Yasin juga meminta, apabila diluncurkan dapat dilaksanakan di desa penerima program dengan tujuan agar memudahkan sosialisasi karena akan menjadi perbincangan antarwarga.

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019