Pemprov Jatim gelar EJI 2019 tingkatkan investasi

Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar East Java Investival (EJI) 2019 sebagai salah satu upaya meningkatkan investasi dan perekonomian di wilayah tersebut.

"Tujuannya untuk menarik minat investor sekaligus sebagai upaya mendongkrak investasi, sekaligus memperkenalkan serta mempromosikan berbagai peluang investasi di Jatim," ujar Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak di sela pembukaan EJI di Grand City Convex Surabaya, Kamis.

EJI 2019 merupakan program yang pertama kali digelar, dan merupakan terobosan Pemprov Jatim melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP).

Pada kesempatan tersebut, Emil Dardak mengatakan istilah investival merupakan gabungan dari festival dan investasi, yang berarti festival memberi kesan menyenangkan sekaligus menarik investasi demgan cara yang sama.

Bahkan dalam investival ini, kata dia, berbagai kemasan kegiatan diselenggarakan, antara lain temu bisnis, hiburan, serta stan-stan pameran dari 38 kabupaten/kota, perbankan, hingga BUMD yang mempromosikan Jatim sebagai destinasi investasi.

"Kekuatannya bukan di pameran saja, tetapi 'event-event' menghadirkan narasumber yang memang ahli di dunia investasi," ucap mantan bupati Trenggalek tersebut.

Menurut dia, investasi ini dapat menjadi peluang menciptakan lapangan kerja, serta mendorong adanya pertumbuhan ekonomi, sebab peran investasi sangat baik bagi pertumbuhan ekonomi Jatim.

"Investasi adalah peluang untuk menciptakan lapangan kerja baru. Tanpa investasi, mungkin sulit menciptakan lapangan kerja baru. Tetapi tentunya, investasi dan konsumsi serta spending pemerintah adalah tiga komponen yang bisa mendorong adanya pertumbuhan ekonomi," katanya.

EJI 2019 digelar pada 12-15 September dan diikuti 600 peserta dengan 182 stan yang terdiri dari BUMN/BUMD, Pemkab dan Pemkot se-Jatim, franchise, fintech, lembaga keuangan, otomotif, kuliner dan UKM.

Sejumlah kegiatan selama EJI antara lain talkshow interaktif, penampilan musik dan lomba-lomba, serta beberapa narasumber seperti Sandiaga Uno, Prabu Revolusi, Dedi Mulyadi, Gilang Ramadhan, Bayu Skak, Keith Martin dan lainnya.